Ribuan lulusan SMA ikut tes PNS profesi sipir di Kemenkum HAM
Ribuan lulusan SMA ikut tes PNS profesi sipir di Kemenkum HAM. Profesi tenaga sipir dan pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) dan Rumah Tahanan (Rutan) diminati ribuan calon pegawai negeri sipil yang mengikuti seleksi CPNS tahap kompetensi dasar (CAT) pada Kementerian Hukum dan Ham Wilayah Provinsi Banten.
Profesi tenaga sipir dan pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) dan Rumah Tahanan (Rutan) diminati ribuan calon pegawai negeri sipil yang mengikuti seleksi CPNS tahap kompetensi dasar (CAT) pada Kementerian Hukum dan Ham Wilayah Provinsi Banten.
Seperti yang terlihat di Olive Hotel, Karawaci Tangerang, Senin (25/9), sedikitnya seribu peserta mengikuti seleksi kompetensi dasar tersebut, untuk berebut kursi Calon Pegawai Negeri Sipil di Kanwil Kemenkum HAM.
"Ini tahapan seleksi dengan agenda tes kompetensi dasar, untuk seluruh tamatan SMA sederajat untuk posisi Sipir dan Pengamanan Lapas dan Rutan," ucap Kepala Kanwil Kemenkum HAM Provinsi Banten, Ajub Suratman, Senin (25/9) di Olive Hotel, Karawaci saat meninjau tahapan seleksi.
Diterangkan Ajub, tenaga sipir dan pengamanan Lapas bagi lulusan SMA sederajat ini diikuti 4.957 peserta yang telah berhasil lolos tahapan pemberkasan berkas administrasi.
"Formasi untuk SMA sederajat untuk jabatan sipir ini hanya 415. Hari ini yang mengikuti tes seleksi 4.957," kata dia.
Pada tahapan seleksi kompetensi dasar (CAT) CPNS Kemenkum HAM ini panitia membagi ke dalam 5 sesi setiap harinya.
"Setiap sesi diikuti 200 peserta, ini berlangsung selama 5 hari sampai Jumat 29 September," ucap dia.
Dari 4.957 peserta ini akan diambil tiga kali formasi yang tersedia, untuk mengikuti tahapan tes selanjutnya mengenai tes kesamaptaan.
"Selanjutnya tes kesamaptaan, yang pesertanya 415 dikali 3 atau 1.245 peserta, dari situ akan terjaring lagi sesuai formasi yang ditentukan," katanya.
Rian Azhar, lulusan SMK PGRI 1 Serang mengaku tertarik menjadi Pegawai Negeri Sipil, meski menjadi seorang tenaga penjaga Lapas/rutan (sipir).
"Namanya pekerjaan pasti ada risikonya, nantikan ada pendidikan dan pelatihan ikuti saja. Yang penting bisa masuk PNS dulu," ucap pria dengan tinggi 170 cm ini, Senin 25 September 2017 di Hotel Olive, Karawaci, Kota Tangerang.
Purhadi, lulusan Sarjana Pendidikan Matematika ini mengaku rela melamar menjadi sipir, berbekal ijazah SMA yang dia miliki.
"Sayang sih, tapi S1 saya enggak ada formasinya. Jadi saya pakai ijazah SMA saja," ucap sarjana jurusan pendidikan Matematika Universita Tirtayasa Serang ini.
Purhadi yang kini telah mengajar di sekolah Dasar swasta di Kota Tangerang, mengaku tertarik menjadi PNS lantaran terbayang masa depan yang lebih baik ke depannya.
"PNS kan jelas masa depannya, tunjangan ini itunya lumayan. Mudah-mudahan bisa masuk saja dulu, ijazah bisa penyesuaian," kata dia.