Ribut ojek pangkalan dengan online di Lampung, satu orang luka tusuk
Ribut ojek pangkalan dengan online di Lampung, satu orang luka tusuk. Kepolisian Resor Kota Bandarlampung memburu pelaku penusukkan terhadap Anggiat (40), sopir angkutan kota jurusan Sukarame di Kota Bandarlampung, Lampung. Anggiat ditusuk saat melerai pertikaian pengojek pangkalan dan ojek online.
Kepolisian Resor Kota Bandarlampung memburu pelaku penusukkan terhadap Anggiat (40), sopir angkutan kota jurusan Sukarame di Kota Bandarlampung, Lampung. Anggiat ditusuk saat melerai pertikaian pengojek pangkalan dan ojek online.
"Kami sedang melakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap pelaku sesuai dengan barang bukti yang telah ditemukan," kata Kapolresta Bandarlampung Kombes Murbani Budi Pitono di Bandarlampung, seperti dilansir Antara, Jumat (27/10).
Kejadian itu diduga berawal dari keributan antara pengojek konvensional dan ojek berbasis daring yang mempermasalahkan menaikan serta menurunkan penumpang di sekitar lokasi kejadian di Jalan Pulau Sebesi, Kecamatan Sukarame pukul 10.00 WIB. "Untuk sementara motifnya karena pencarian dan berebutan penumpang di lapangan," katanya.
Ia mengimbau agar warga tidak terpancing emosi dan bisa menahan diri, jangan melakukan perbuatan yang bisa memancing keributan.
Terkait masalah keributan itu, Koordinator Mitra GO-JEK Miftahul Huda mengatakan, awalnya pengemudi ojek daring bernama Andi hendak mengambil penumpang di lokasi kejadian sempat mengalami intimidasi oleh pengojek pangkalan sekitar. Intimidasi itu berupa pemukulan lalu datang rekan pengojek lainnya untuk melerai.
"Awal mula peristiwa itu karena mitra kita bernama Andi mengalami pemukulan oleh ojek pangkalan, saya ada videonya, jadi bukan tidak ada asal mulanya, dan Andi sudah melapor ke pihak berwajib," kata dia.
Menurut dia, untuk pelaku penusukkan pihaknya belum bisa memastikan peristiwa tersebut apakah dilakukan oleh mitra GO-JEK atau bukan.
"Kami belum bisa pastikan apakah pelaku dari kami atau Pokbal, atau orang luar, mengingat jaket GO-JEK bisa dibeli Rp 170 ribu, selain itu banyak mitra kita yang jaketnya disita Pokbal," katanya lagi.
Ketua Perhimpunan Pemilik dan Pengemudi Angkot Bandarlampung (P3ABL) Daud Rusli menduga kuat pelaku merupakan driver ojek daring, mengingat dirinya melihat rekannya mengalami luka ketika kericuhan terjadi. "Di depan mata saya korban terlihat memegang dadanya usai ditusuk, saya tidak tahu masalahnya tahu-tahu ada ribut-ribut," kata Daud Rusli.
Ia mengatakan bahwa kejadiannya begitu cepat, padahal saat itu korban hendak melerai pertikaian. "Kalau sopir angkot ada masalah sama GO-JEK cepat ditangkap, karena itu saya minta 1x24 jam pelaku harus ditangkap," katanya.