Ridwan Kamil Bagikan 1.000 APD untuk Tenaga Medis di Jabar
APD yang merupakan CSR Jasa Sarana Group itu terdiri dari 900 coverall disposable, 396 nurse cap, 390 box sarung tangan rumah sakit, 397 pasang covershoes, 300 lusin sarung tangan kain, 390 safety glass, dan 108 unit cooler box 16 liter.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) membagikan kurang lebih 1.000 Alat Pelindung Diri (APD) untuk tenaga medis di 34 rumah sakit rujukan pasien COVID-19 di Jabar.
Penyerahan dilakukan secara simbolis oleh Gubernur Jabar Ridwan Kamil kepada lima direktur rumah sakit utama rujukan COVID-19 atau Ring 1 yaitu RS Hasan Sadikin Bandung, RS Paru Dr. H.A. Rotinsulu Bandung, RS Dustira Cimahi, RS Sartika Asih Bandung, dan RSAU Dr M Salamun Bandung di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Sabtu (21/3/20).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Di mana virus dapat menyebar? Virus juga dapat menyebar melalui udara, air, makanan, dan kontak langsung dengan individu yang terinfeksi.
-
Bagaimana cara mencegah penyebaran virus cacar? Kebersihan tangan dan kuku sangat penting untuk mencegah penyebaran virus cacar ke area tubuh yang lain atau bahkan ke orang lain.
-
Bagaimana adenovirus menyebar? Adenovirus menular melalui batuk, bersin, kontak langsung dengan penderita, atau menyentuh benda yang terkontaminasi virus. Adenovirus juga dapat menyebar melalui feses penderita, misalnya saat mengganti popok.
-
Apa yang membuat kelelawar rentan terhadap penyebaran virus? Salah satu faktor utama yang membuat kelelawar menjadi vektor utama penyakit adalah keanekaragaman spesiesnya. Saat ini, diperkirakan ada sekitar 1.000 spesies kelelawar yang tersebar di seluruh dunia, menjadikannya salah satu ordo mamalia yang paling beragam. Keanekaragaman ini menciptakan peluang yang lebih besar bagi virus untuk bermutasi dan menginfeksi berbagai spesies kelelawar, sehingga meningkatkan kemungkinan penyebaran ke manusia.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
APD yang merupakan CSR Jasa Sarana Group itu terdiri dari 900 coverall disposable, 396 nurse cap, 390 box sarung tangan rumah sakit, 397 pasang covershoes, 300 lusin sarung tangan kain, 390 safety glass, dan 108 unit cooler box 16 liter.
"Kami mengirimkan APD ke 34 rumah sakit secara merata, tapi simbolis ke lima rumah sakit rujukan utama. Untuk tahap pertama 1000-an APD," ucap Kang Emil --sapaan Ridwan Kamil.
Kang Emil pun memastikan, pihaknya terus berupaya menambah jumlah APD dan kini sedang dalam proses pembelian peralatan untuk rumah sakit lainnya, termasuk membeli peralatan untuk proactive test yakni pengambilan swab sampling Polymerase Chain Reaction (PCR) berupa lendir di hidung dan tenggorokan.
Berikutnya, alokasi pembagian APD berlanjut ke rumah sakit Ring 2. Jika Ring 1 adalah rumah sakit yang menangani secara intensif pasien positif COVID-19, Kang Emil berujar Ring 2 adalah rumah sakit yang menangani Pasien Dalam Pengawasan (PDP) atau belum terdapat pasien positif virus asal Wuhan itu.
"Jadi dibagi secara proporsional," kata Kang Emil.
Dirinya juga mengingatkan para direktur rumah sakit di Jabar untuk terus memberikan perhatian ekstra kepada tenaga medis sebagai garda terdepan dalam proses perawatan pasien COVID-19.
Adapun penyerahan APD ini adalah bentuk tindak lanjut dari rapat terbatas Presiden Republik Indonesia Joko Widodo terkait pelaksanaan rapid test dan penyediaan APD untuk tenaga medis.
Salah satu arahan penting dari pemerintah pusat yaitu pemerintah daerah diharapkan dapat melakukan penguatan fasilitas kesehatan di daerahnya.
"Terima kasih kepada PT Jasa Sarana, di situasi yang sulit ini teruslah kita bekerja sama bergerak melawan virus Corona," ujar Kang Emil.
Menurut Direktur Utama PT Jasa Sarana Hanif Mantiq, program CSR ini merupakan bentuk komitmen dalam mendukung pemenuhan kebutuhan Pemprov Jabar dalam hal ini Dinas Kesehatan Provinsi Jabar.
"(CSR) berupa penyediaan sejumlah Alat Pelindung Diri dan kebutuhan prioritas lainnya,” ujar Hanif.
Sementara itu, Direktur Utama RS Paru Dr. H.A. Rotinsulu dr. Edi Sampurno, Sp.P.,MM.,FISR. mewakili empat direktur utama (dirut) rumah sakit penerima APD lainnya sangat mengapresiasi bantuan dari Pemprov Jabar. Menurutnya, APD adalah alat yang sangat penting dan dibutuhkan oleh tenaga medis saat ini.
"Kami perwakilan dari para dirut ucapkan terima kasih atas bantuan ini yang akan menjadi semangat kami dalam menangani pasien COVID-19," ujar Edi.
Baca juga:
Skenario Ridwan Kamil Siapkan Hotel untuk Disulap Jadi Rumah Sakit Darurat Corona
Ridwan Kamil Jenguk Bima Arya di RSUD Kota Bogor
Jabar Akan Gelar Rapid Test Covid-19 secara Massal di Sejumlah Daerah
Jenguk Bima Arya yang Dirawat Karena Corona, Ridwan Kamil Tanya Kabar Lewat Telepon
Gubernur Ridwan Kamil Minta Perkantoran di Bekasi Tutup Selama Sepekan
Meski sudah Pakai Metode Akurat, Ridwan Kamil Tetap Ajukan Alat Rapid Test Corona