Ridwan Kamil Gandeng Perusahaan Asal Jerman Selesaikan Proyek Pengolahan Sampah
Proyek TPPAS Lulut Nambo ditargetkan rampung dan mulai beroperasi 2022 mendatang. Pembahasan paralel mulai dipercepat oleh Euwelle dengan pihak offtaker, yakni PT Indocement dan pemerintah kabupaten kota yang akan memanfaatkan fasilitas TPPAS Lulut Nambo.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat menjalin kerjasama dengan investor asal Jerman untuk menggarap proyek Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Lulut Nambo yang mangkrak.
Perusahaan Jerman tersebut diketahui bernama Euwelle Environtmental Technology GmBH. Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil memastikan proses pemilihan perusahaan ini sudah sangat ketat.
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
-
Kapan Ridwan Kamil mencoblos? Hal itu ia sampaikan usai mencoblos surar suara di TPS 45, Jalan Gunung Kencana, Ciumbuleuit, Kota Bandung, Rabu (14/2).
-
Bagaimana PKB ingin membentuk poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? "Kami belum ada obrolan sama sekali menyangkut soal sosok Kang Ridwan Kamil gitu, tapi yang sudah ada obrolan malah di Jabar. Kalau Kang RK maju di Jabar kami akan bikin poros di luar Kang RK kan gitu," tutur Huda.
-
Apa yang dikatakan oleh Ridwan Kamil saat maju di Pilkada Jakarta? Calon pesaing Anies, Ridwan Kamil tak kalah kuat. Ridwan Kamil mendapatkan lampu hijau dari partai koalisi Prabowo-Gibran untuk maju Pilkada Jakarta. Partai-partai yang menyatakan kesiapan mengusung Ridwan Kamil itu adalah Gerindra, PAN dan Golkar. Bahkan, Gerindra sudah terang-terangan menginginkan kadernya menjadi calon wakil gubernur untuk mendampingi Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024."Secara alami secara manusiawi, kami ingin wakil kami ada di wakil gubernur," kata Habibburokhman kepada wartawan.
-
Kenapa PKB ingin membentuk poros yang berbeda dari Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? Ia mengatakan bahwa perbedaan poros sangat dibutuhkan di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun ini agar publik memiliki banyak pilihan."Pokoknya prinsipnya PKB siap siapapun yang berkompetisi karena PKB akan menyuguhkan alternatif pilihan untuk publik, sebanyak-banyaknya," ujar Huda ketika ditemui di Gedung DPR RI, Kamis (13/6)
-
Mengapa peluang Ridwan Kamil untuk maju dalam Pilkada Jabar dinilai sangat besar? Kans Ridwan Kamil makin terbuka lebar karena sejumlah partai juga menjagokannya kembali untuk posisi Jabar 1. Tak hanya itu, beberapa lembaga survei juga sudah merilis perolehan elektabilitas Ridwan Kamil, di mana hasilnya moncer di posisi puncak dibandingkan nama-nama lain.
Proyek TPPAS Lulut Nambo sebetulnya sudah dicanangkan pada Juni 2017 dengan proyeksi investasi hingga 46 Juta USD. Namun, pengerjaannya mangkrak karena wanprestasi yang dilakukan pihak investor terdahulu.
"Investor terdahulu yang sudah panjang lebar kita pilih ternyata wanprestasi. Kita jangan mudah terbuai oleh hal hal yang sifatnya terkesan luar biasa ternyata ujungnya gak punya duit, teknologinya ngaco. Nah ini kita belajar dari itu, yang menang adalah teknologi dari Jerman, nama company-nya Euwelle," kata dia, Selasa (23/3).
Keinginannya untuk mengkonversi sampah menjadi energi disanggupi oleh Euwelle. Jika proyek ini lancar, maka Jawa Barat butuh tiga hingga empat TPPAS serupa untuk menangani persoalan sampah.
"Perspektifnya, Jabar dikenal sebagai provinsi yang sangat ramah lingkungan. Tidak ada lagi sampah yang tidak terdaur ulang. Semua bisa dibereskan," ucap dia.
Proyek TPPAS Lulut Nambo ditargetkan rampung dan mulai beroperasi 2022 mendatang. Pembahasan paralel mulai dipercepat oleh Euwelle dengan pihak offtaker, yakni PT Indocement dan pemerintah kabupaten kota yang akan memanfaatkan fasilitas TPPAS Lulut Nambo.
TPPAS Lulut Nambo sendiri berada di Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor. Kapasitas pengolahan sampah bisa mencapai 1.650 ton/hari hingga maksimum 1.800 ton/hari. Kehadirannya akan dimanfaatkan untuk mengolah dan memproses sampah dari Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kota Depok, dan Kota Tangerang Selatan.
TPPAS Lulut Nambo akan menerapkan teknologi mutakhir MBT yang ramah lingkungan dalam pengolahan dan pemrosesan sampah hingga menjadi sumber energi berupa refuse derived fuel (RDF) sebagai bahan bakar alternatif pengganti batu bara.
Baca juga:
Posisi Ketiga Survei Capres Pilihan Anak Muda, Ridwan Kamil Tak Khawatir
Hampir 20 Kali Tes PCR Selama Pandemi, Ini yang Dirasakan Ridwan Kamil
Ridwan Kamil Jalani Uji Klinis Vaksin Sinovac Fase 3 Kunjungan ke-6
7 Aset Milik Pemprov Jabar Bermasalah, KPK Minta Ridwan Kamil Selesaikan
Ridwan Kamil: Hidung yang Kanan Lebih Gede Sedikit Mungkin Terlalu Banyak Swab
Ridwan Kamil soal Kehalalan AstraZeneca: Tanggung Jawab Lahir Batin Ada di Pusat