Ridwan Kamil: Ini cebong, ini kampret, kalau bisa 'cepret' saja digabung
Ridwan Kamil: Ini cebong, ini kampret, kalau bisa 'cepret' saja digabung. Emil pun menceritakan bagaimana dirinya kerap kali mendamaikan dua kelompok yang berbeda pandangan politik sewaktu menjadi Wali Kota Bandung.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil tak menampik bahwa saat ini masyarakat di Indonesia semakin terbelah dalam hal pilihan politik. Khususnya pada masa kampanye dan menjelang pemilu 2019.
"Sekarang kan terbelah. Ini cebong, ini kampret. Kalau bisa 'cepret' saja, digabung," kata pria yang akrab disapa Kang Emil ini saat menjadi pembicara di acara Milenial Fest di Djakarta Theater, Jakarta, Minggu (28/10).
-
Bagaimana PKB ingin membentuk poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? "Kami belum ada obrolan sama sekali menyangkut soal sosok Kang Ridwan Kamil gitu, tapi yang sudah ada obrolan malah di Jabar. Kalau Kang RK maju di Jabar kami akan bikin poros di luar Kang RK kan gitu," tutur Huda.
-
Kapan Ridwan Kamil mencoblos? Hal itu ia sampaikan usai mencoblos surar suara di TPS 45, Jalan Gunung Kencana, Ciumbuleuit, Kota Bandung, Rabu (14/2).
-
Kenapa PKB ingin membentuk poros yang berbeda dari Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? Ia mengatakan bahwa perbedaan poros sangat dibutuhkan di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun ini agar publik memiliki banyak pilihan."Pokoknya prinsipnya PKB siap siapapun yang berkompetisi karena PKB akan menyuguhkan alternatif pilihan untuk publik, sebanyak-banyaknya," ujar Huda ketika ditemui di Gedung DPR RI, Kamis (13/6)
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
-
Bagaimana Golkar merespon wacana Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Golkar merespons wacana Ridwan Kamil bersedia maju di Pilkada DKI Jakarta karena berasumsi eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan tidak akan maju lagi sebagai calon gubernur. Saat itu, Anies merupakan capres yang berkontestasi di Pilpres 2024. Oleh karena itu, Golkar memberikan penugasan kepada Ridwan Kamil untuk maju di Jakarta dan Jawa Barat.
-
Kenapa Ridwan Kamil menemui Jusuf Kalla? “Beliau kan orang pintar ya dan penuh dengan pengalaman, arif, bijaksana. Sehingga saya perlu mendapatkan arahan, wejangannya dari beliau,” sambungnya.
Emil pun menceritakan bagaimana dirinya kerap kali mendamaikan dua kelompok yang berbeda pandangan politik sewaktu menjadi Wali Kota Bandung.
"Empat tahun saya jadi Wali Kota bandung, sibuk mendamaikan orang-orang yang berbeda pendapat, mendamaikan kelompok yang berbeda pilihan," ungkap Emil.
Menurut Emil, kisruh mengenai perbedaan politik harusnya tak perlu diperpanjang. Sebab, kata dia, hal itu hanya membuang waktu.
"Kalau kita berantem terus setiap pilkada, urusan pilpres, kapan kerjanya," ucap Emil.
Reporter: Hanz Salim
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Ridwan Kamil harap petani dan emak-emak di Jabar melek teknologi
Emil akan panggil Pemkab Bekasi dan Meikarta, KPK ingatkan tak ganggu penyidikan
Prihatin bupati Cirebon ditangkap, Emil minta Mendagri segera tunjuk Plt
Banyak rekening PNS diblokir, 2 bank dilaporkan Satgas Saber Pungli ke Ridwan Kamil
Sekda Bandung belum dilantik, Emil minta Pemkot hormati keputusan Mendagri