Ridwan Kamil: Kami Belum Mengizinkan Wisatawan dari Luar Jabar
"Kalau sudah tujuh hari setelah evaluasi tidak ada anomali persebaran virus, mal bisa dibuka dengan kapasitas setengahnya," ucap dia, Selasa (2/6).
Geliat Industri pariwisata di Jawa Barat akan dibuka setelah evaluasi pelaksanaan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) di sektor tempat ibadah, industri dan perkantoran. Jika tidak ada anomali, destinasi wisata bisa beroperasi dengan fokus pada wisatawan lokal.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan setelah satu minggu rumah ibadah dibuka, sesuai anjuran Kemenag, setiap DKM harus mengajukan ijin ke Kecamatan. Setelah itu, baru bisa membuka ekonomi industri dan perkantoran dan pertanian yang berada di zona biru.
-
Siapa yang menyambut Ridwan Kamil di Cagar Budaya Setu Babakan? Kedatangannya itu langsung disambut oleh mantan Gubernur Fauzi Bowo alias Foke, Rabu (4/9).
-
Kapan Ridwan Kamil menyelesaikan kuliahnya? Selanjutnya adalah potret Ridwan Kamil saat menyelesaikan Sarjana S-1 Teknik Arsitektur Institut Teknologi Bandung pada tahun 1995.
-
Kenapa PKB ingin membentuk poros yang berbeda dari Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? Ia mengatakan bahwa perbedaan poros sangat dibutuhkan di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun ini agar publik memiliki banyak pilihan."Pokoknya prinsipnya PKB siap siapapun yang berkompetisi karena PKB akan menyuguhkan alternatif pilihan untuk publik, sebanyak-banyaknya," ujar Huda ketika ditemui di Gedung DPR RI, Kamis (13/6)
-
Apa harapan Ridwan Kamil terkait hasil Pilpres? Saya sebagai ketua TKD Jabar kalau ternyata bisa bagus suara 02 satu putaran, kalau tidak tentu masih ada proses sampai Juni
-
Siapa yang memberikan wejangan kepada Ridwan Kamil? Dalam pertemuan itu, Foke mengaku telah memberikan sejumlah wejangan kepada mantan Gubernur Jawa Barat tersebut.
-
Bagaimana PKB ingin membentuk poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? "Kami belum ada obrolan sama sekali menyangkut soal sosok Kang Ridwan Kamil gitu, tapi yang sudah ada obrolan malah di Jabar. Kalau Kang RK maju di Jabar kami akan bikin poros di luar Kang RK kan gitu," tutur Huda.
"Kalau sudah tujuh hari setelah evaluasi tidak ada anomali persebaran virus, mal bisa dibuka dengan kapasitas setengahnya," ucap dia, Selasa (2/6).
"Pariwisata ini kami belum mengizinkan wisatawan datang dari luar Jabar. Jadi kami sedang mengendalikan Jabar, jangan sampai karena pariwisata dibuka tiba-tiba datang tamu yang sejarah perjalanannya tidak kita ketahui ternyata datang dari zona merah," ia melanjutkan.
Ia meminta wali kota dan bupati yang mayoritas ekonominya dari pariwisata untuk meningkatkan kewaspadaan. Ia mencontohkan, Bandung yang biasanya di akhir pekan datang wisatawan dari Jakarta harus diantisipasi terlebih dahulu.
Sementara itu, Kepala Dinas Periwisata dan Kebudayaan Jabar, Dedi Taufik terus berkoordinasi dengan 27 dinas pariwisata di pemerintah kabupaten kota di Jabar untuk berkaitan dengan kesiapan protokol kesehatan di destinasi wisata sambil menunggu kepastian dan hasil evaluasi Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Yang pasti, ia memastikan bahwa pariwisata di masa AKB ini berorientasi wisatawan domestik. "Kalaupun memang bisa dibuka, itu yang pasti kita pasti fokus untuk pasar domestik dan lokal. Tempat wisatanya juga yang bersifat Individual," ucap dia.
"Kami masih bahas mengenai standar protokolnya seperti apa. Ini menjadi key point," ia melanjutkan.
Di samping itu, industri perhotelan dan restoran pun terus berkoordinasi. Beberapa di antara mereka sudah menyatakan kesiapan untuk membuka operasional. Para pengusaha di sektor ini sudah mengeluhkan kinerja perusahaan yang terus menurun selama masa pandemi.
"Saya akan mengecek langsung kesiapannya dan membahas mengenai protokol kesehatan di tempat wisata di daerah. Besok saya akan ke Pangandaran membahas persyaratan untuk membuka tempat pariwisata, mungkin (wisatawan) harus ada surat sudah rapid atau apa, nanti dibahas," kata dia.
"Langkah ini diambil sambil menunggu seminggu hasil evaluasi pelaksanaan AKB. Beberapa hotel juga sudah menyatakan siap, destinasi juga sudah siap. Sejak pandemi okupansi hotel di angka 3 -5 persen. Tapi tetap kita akan menunggu (keputusan gubernur Jabar, Ridwan Kamil)," katanya.
Baca juga:
Ingin Terapkan AKB, Pemerintah Daerah Harus Cabut Status PSBB
Tak Kantongi SIKM, 21.084 Kendaraan Ingin Masuk Jakarta Diputar Balik
Depok Bakal Terapkan PSKS di 31 RW
Seperti Jakarta, Warga yang Ingin Keluar Masuk Tangsel Wajib Pegang SIKM
Selama PSBB, Penjualan UMKM Makanan dan Minuman Lewat Online Tumbuh Paling Tinggi
Dua Sanksi Ini akan Diberikan kepada Pendatang di Tangsel yang Tak Kantongi SIKM
Bank Dunia Kritik Pemberian Insentif Pajak RI di Tengah Pandemi