Ridwan Kamil minta 10 tahun buat bikin monorail di Bandung
Namun Ridwan tetap berharap ada bantuan dari pemerintah pusat buat membangun monorail.
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil berencana membangun moda transportasi massal monorail di kota kembang itu. Menurut Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil, proses pembangunan itu diperkirakan baru selesai dalam sepuluh tahun.
"10 tahun. Ya dua kali Pak Jokowi (menjabat presiden) harusnya beres. Hehehe," kata Ridwan di Istana Bogor, Kamis (26/2).
Emil menambahkan, Presiden Joko Widodo memang menginginkan supaya monorail digunakan di Bandung menggunakan buatan dalam negeri. Salah satu produk bikinan lokal dikenal dengan nama metrokapsul.
Emil juga berjanji bakal menata sistem transportasi di Bandung. Utamanya soal angkot bila pembangunan monorail telah selesai. Dia bahkan meminta perusahaan pengelola monorail supaya membeli angkot.
"Jadi begini, kepada investasi yang mengelola monorail, angkot itu harus dibeli. Itu konsep di Bandung. Setelah dibeli, angkot itu akan kita geser jadi feeder di komplek-komplek. Digaji supir angkotnya," jelas Kang Emil.
Menurut Emil, monorail di Bandung direncanakan bakal ada empat koridor. Satu koridor sudah dilelang dan bulan depan sudah ada pengumuman siapa pemenangnya.
"Tapi Presiden kurang begitu yakin ada swasta yang mau, karena pasti minta propertinya berlebihan. Kayak Jakarta Monorail itu konon kabarnya 80 persen properti, 20 persen monorail. Kalau gitu mah pengembang properti saja," terang Emil.
Ridwan juga meminta Presiden Joko Widodo turut membantu pembangunan proyek monorail itu. Sebab, dia merasa bila tak ada kucuran dana dari pusat mustahil hal itu terlaksana.
"Saya bilang, sampai kapanpun kalau negara tidak turun, yang namanya publik transportasi enggak akan pernah bisa. Kami di daerah duitnya pas-pasan, enggak bisa," tutup Ridwan.