Ridwan Kamil Minta Pemerintah Pusat Benahi Sistem Input Data Covid-19
Menurut dia, ada banyak kendala yang membuat proses pengisian data tidak berjalan sederhana. Permasalahan ini tidak hanya dialami Jawa Barat. Daerah lain, seperti Jawa Tengah pun mengalami hal serupa.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta pemerintah pusat segera membenahi sistem input data kasus harian Covid-19. Ia meminta prosesnya disederhanakan agar sinkronisasi data dari daerah dan pusat bisa berjalan baik.
Pernyataan itu berkaitan dengan laporan Satgas Covid-19 Nasional pada Kamis (3/12) yang menyatakan terjadi penambahan sebanyak 1.648 kasus baru di Jabar. Ini menjadi kenaikan tertinggi setelah sebelumnya terjadi pada Juli dengan 965 kasus dalam satu hari.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kenapa Covid Pirola mendapat perhatian khusus? Namun, para pemerhati kesehatan dan ahli virus memberi perhatian lebih terhadap subvarian ini lantaran kemampuan Pirola dalam melakukan breakthrough infections lebih tinggi dibandingkan varian lainnya. Ketika sebuah varian atau subvarian virus COVID memiliki kemampuan breakthrough infections yang tinggi maka akan menyebabkan kasus re-infeksi semakin tinggi.
-
Siapa yang dilibatkan dalam penanganan pandemi Covid-19 dalam disertasi Kombes Pol Dr. Yade Setiawan Ujung? Analisis ini menawarkan wawasan berharga tentang pentingnya kerjasama antar-sektor dan koordinasi yang efektif antara lembaga pemerintah dan non-pemerintah dalam menghadapi krisis kesehatan.
-
Bagaimana cara mencegah Covid Pirola? CDC menyarankan masyarakat untuk melindungi diri dari virus ini karena masih belum jelas tentang seberapa pesat varian ini dapat menyebar. Untuk itu, sebagai tindakan pencegahan masyarakat diminta untuk melakukan hal berikut:• Dapatkan vaksin Covid-19.• Jalani tes Covid.• Cari pengobatan jika Anda mengidap Covid-19 dan berisiko tinggi sakit parah• Jika Anda memilih untuk memakai masker, kenakan masker berkualitas tinggi yang pas di hidung dan mulut.• Tingkatkan ventilasi udara.• Selalu mencuci tangan usai beraktivitas.
-
Apa yang membuat kelelawar rentan terhadap penyebaran virus? Salah satu faktor utama yang membuat kelelawar menjadi vektor utama penyakit adalah keanekaragaman spesiesnya. Saat ini, diperkirakan ada sekitar 1.000 spesies kelelawar yang tersebar di seluruh dunia, menjadikannya salah satu ordo mamalia yang paling beragam. Keanekaragaman ini menciptakan peluang yang lebih besar bagi virus untuk bermutasi dan menginfeksi berbagai spesies kelelawar, sehingga meningkatkan kemungkinan penyebaran ke manusia.
-
Apa gejala Covid Pirola? Mengenai gejala yang ditimbulkan akibat infeksi Pirola, diketahui belum ada gejala yang spesifik seperti disampaikan ahli virologi dari Johns Hopkins University, Andrew Pekosz, dilansir dari Liputan 6.Namun, tetap saja ada tanda-tanda yang patut untuk Anda waspadai terkait persebaran covid Pirola. Apabila terkena COVID-19 gejala umum yang terjadi biasanya demam, batuk, sakit tenggorokan, pilek, bersih, lelah, sakit kepala, nyeri otot serta kemampuan indera penciuman berubah, maka gejala covid Pirola adalah sakit tenggorokan, pilek atau hidung tersumbat, batuk dengan atau tanpa dahak, dan sakit kepala.
Penambahan ini membuat total kasus terkonfirmasi Covid-19 di Jabar mencapai 53.395 kasus. 44.509 orang telah dinyatakan sembuh, dan 7.964 di antaranya masih menjalani isolasi atau perawatan.
"Memang masih ada isu-isu ya, seperti kemarin Jawa Barat kasus (naik dalam sehari) 1.600 (kasus). (Padahal) itu (yang) 1.000 kasusnya adalah kasus lama yang baru diumumkan kemarin. Jadi bukan ledakan di 1 hari. Hal-hal itu masih mengemuka dan terus minta kita sempurnakan pada pemerintah pusat," kata dia di Gedung Pakuan, Jumat (4/12).
Menurut dia, ada banyak kendala yang membuat proses pengisian data tidak berjalan sederhana. Permasalahan ini tidak hanya dialami Jawa Barat. Daerah lain, seperti Jawa Tengah pun mengalami hal serupa.
"Jadi menginput data kasus positif itu harus dua kali. Itu problem. Waktu daftar diswab satu prosedur. Harusnya kan tinggal otomatis (didata) positif (atau) negatif kan. Tetapi sistem all new record itu mewajibkan kita ngetik lagi," ucap dia.
"Yang kedua, ini tidak selalu juga otomatis. Saya saksikan sendiri di Depok di-upload-nya 100 (kasus Covid-10 baru) misalkan. Dia (datanya) mental lagi. Ada juga yang dilaporkan lancar 100 (kasus Covid-19 baru), besoknya tidak diumumkan 100 (di laman informasi pemerintah pusat)," Ridwan Kamil melanjutkan.
Maka dari itu, ia memilih untuk meresponsnya dengan tetap mengacu pada data yang dimiliki dalam menetapkan kebijakan yang akan diambil. Meskipun, ia menyadari bahwa data yang diumumkan oleh pemerintah pusat tetap menjadi komunikasi publiknya.
"Poinnya kami mengetahui permasalahan itu. Hanya kan harus dua arah makanya kami tadi statement saya, satu hal kalau diminta apa yang menjadi aspirasi daerah, pengumuman data, input data, itu mudah-mudahan pemerintah pusat bisa menyempurnakan sistem server di all new records," pungkasnya.
Baca juga:
Setelah 8 Bulan Bebas Covid-19, Kasus Positif Pertama Ditemukan di Sabu Raijua
Perdagangan Ekspor-Impor di Masa Pandemi
PAN: Kasus Covid-19 Lebih Tinggi di Daerah Tidak Melaksanakan Pilkada
Gelar Pembelajaran Tatap Muka, Ratusan Siswa SMK di Semarang Positif Covid-19
INFOGRAFIS: Cara Orangtua Membiasakan Anak Menggunakan Masker
Moeldoko: Penanganan Covid-19 di Jawa Barat Berjalan Baik