Ridwan Kamil Wanti-Wanti Pembagian Bansos Corona Tunai Rp300.000 Tak Bikin Kerumunan
"Presiden memberikan arahan kepada Pemda harus mengawal langsung, untuk memastikan tidak ada pemotongan. Potongan (bantuan) dengan alasan apa pun ranahnya pidana akan ditindak secara tegas," tegas Ridwan Kamil di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (4/1).
Alokasi bantuan sosial dari pemerintah pusat untuk daerah Jawa Barat menyasar 7.421.816 keluarga penerima manfaat (KPM). Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menegaskan pemotongan bantuan akan berujung pada ranah pidana.
Jumlah total PKH itu akan dibagi kelompok sesuai jenis bantuan yang diberikan. Rinciannya, 1.718.362 warga akan masuk dalam daftar penerima Program Keluarga Harapan (PKH). Lalu, 3.515.180 akan menerima bansos program sembako dan 2.188.274 KPM akan menerima bantuan sosial tunai (BST).
-
Kapan Ridwan Kamil mencoblos? Hal itu ia sampaikan usai mencoblos surar suara di TPS 45, Jalan Gunung Kencana, Ciumbuleuit, Kota Bandung, Rabu (14/2).
-
Kapan Harun Kabir meninggal? Tanggal 13 November 1947, jadi hari terakhir Harun Kabir dalam menentang kekuasaan Belanda yang kembali datang ke Indonesia.
-
Siapa saja yang Ridwan Kamil ajak mencoblos? Alhamdulillah saya dan istri dan ibu mertua sudah mencoblos melaksanakan kewajiban warga negara untuk mencoblos lima urusan satu pilpres, dua DPD, DPR RI provinsi dan DPRD kota
-
Kapan Ganjar Pranowo bertemu dengan pelaku UMKM di Banyumas? Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo menghadiri silaturahmi bersama Asosiasi Pengusaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (9/1/2024).
-
Kenapa Ridwan Kamil menemui Jusuf Kalla? “Beliau kan orang pintar ya dan penuh dengan pengalaman, arif, bijaksana. Sehingga saya perlu mendapatkan arahan, wejangannya dari beliau,” sambungnya.
-
Kapan Ridwan Kamil menyelesaikan kuliahnya? Selanjutnya adalah potret Ridwan Kamil saat menyelesaikan Sarjana S-1 Teknik Arsitektur Institut Teknologi Bandung pada tahun 1995.
Ridwan Kamil mengimbau kepada para penerima bantuan agar menggunakannya dengan bijak, khususnya penggunaan bantuan sosial tunai sebesar Rp300.000 per bulan selama empat bulan ke depan. Utamakan kebutuhan primer karena bantuan ini tujuannya menjaga ketahanan sosial keluarga sekaligus menggerakkan ekonomi di daerah.
Selain itu, ia mengingatkan bahwa distribusi harus berjalan lancar. Jangan ada praktik pemotongan. Jika ada, maka yang terlibat akan berurusan dengan hukum dan ditindak secara tegas.
"Presiden memberikan arahan kepada Pemda harus mengawal langsung, untuk memastikan tidak ada pemotongan. Potongan (bantuan) dengan alasan apa pun ranahnya pidana akan ditindak secara tegas," tegas Ridwan Kamil di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (4/1).
Di lain pihak, Ridwan Kamil meminta perbankan yang bekerja sama dalam penyaluran bantuan bisa menyempurnakan sistem. Tujuannya, agar tidak ada antrean hingga kerumunan.
"Kita belajar di tahun 2020, kita titip ke perbankan, kalau pun ada antrean, harus sesuai dengan protokol kesehatan. Mudah-mudahan diikuti dan ditaati. Tidak viral. Saya sudah menginstruksikan lewat Kadinsos, manajemen pemanggilan antrean tidak boleh sembarangan. Tidak boleh berkerumun, pelayanan tidak terlalu lama," terang pria yang akrab disapa Emil itu.
Baca juga:
Jokowi Soal Bansos Corona: Tunai Rp300.000, Utuh Jangan Ada Potongan
Jokowi Minta Uang Bantuan Covid-19 Tak Dibelikan Rokok
Presiden Jokowi Luncurkan Bantuan Tunai se-Indonesia Tahun 2021
BPK Temukan Ribuan Penerima Bansos Covid-19 Jember Tidak Tepat Sasaran
Sukseskan Bantuan Sosial Tunai 2021, Pos Indonesia Kerahkan 21 Ribu Pegawai