Risma: Semua orang bisa menjadi pahlawan
"Tiap orang bisa jadi pahlawan. Kadang ada orang yang bisa bantu orang lain. Kadang ada juga orang, dia membantu, misalkan (ada orang) sakit, dia lagi menderita kemudian ditolong. Semuanya juga pahlawan bagi saya," kata Risma .
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menyebut, semua orang bisa menjadi pahlawan, tak terkecuali generasi-generasi muda masa kini dan yang akan datang. Namun, kata Risma, yang membedakan pahlawan masa lalu dan sekarang adalah musuh dan senjata yang ditentengnya.
"Tiap orang bisa jadi pahlawan. Kadang ada orang yang bisa bantu orang lain. Kadang ada juga orang, dia membantu, misalkan (ada orang) sakit, dia lagi menderita kemudian ditolong. Semuanya juga pahlawan bagi saya," kata Risma usai mengikuti upacara Hari Pahlawan 10 November di Halaman Taman Surya, Balai Kota Surabaya, Kamis (10/11).
Risma melanjutkan, semua orang bisa menjadi pahlawan. Tapi memang ada yang berjuang secara khusus di era-era zaman kemerdekaan dengan mengangkat senjata.
"Tapi kan di era-era itu tidak bisa langgeng (setelah merdeka, selesai). Ada masanya, era-era itu (pasca-kemerdekaan), masanya dibuat sendiri. Jadi anak-anak (generasi muda) saya berharap juga bisa jadi pahlawan di eranya," jelas Risma.
"Mengapa? Karena ancaman, godaan (masa remaja) itu sangat besar sekali. Kalau bisa lolos dari itu, mereka menjadi pahlawan bagi dirinya, bagi keluarga dan juga bagi bangsanya," tambahnya.
Alumnus Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya ini melanjutkan, di zaman sekarang ini banyak generasi-generasi bangsa terlibat pelbagai kasus hukum. Seperti masalah prostitusi, narkoba dan lainnya.
"Salah satunya digerogoti adalah generasi muda. Artinya pahlawan itu bisa diciptakan di era-era tertentu, tidak selalu berjuang (mengangkat senjat) ya memang tidak bisa berjuang tembak-tembakan," tuturnya.
Sementara Ketua Lembaga Veteran Republik Indonesia (LVRI) Surabaya, Hartoyik berharap, kaum muda di Kota Pahlawan ini kelak bisa tumbuh menjadi besar membawa kesejahteraan bagi bangsanya.
"Dengan melihat perkembangan kehidupan berbangsa dan bernegara ini, saya optimistis anak-anak akan bisa membawa negara menjadi lebih makmur," kata mantan pejuang kemerdekaan ini.
Baca juga:
Kemensos beri tunjangan kepada pahlawan dan perintis kemerdekaan
Merenungi sejarah Indonesia lewat foto karya Frans dan Alex Mendur
Peringatan Hari Pahlawan di Markas Kostrad dan KRI Banjarmasin 592
Hari Pahlawan, Ganjar ajak ribuan pelajar bersih-bersih Teluk Penyu
Veteran di Bekasi bakal dapat insentif Rp 1 juta setiap bulan
-
Kapan pertempuran besar di Surabaya yang menandai Hari Pahlawan? Dikutip dari laman semarangkota.go.id, sejarah singkat Hari Pahlawan 10 November dimulai saat pertempuran di Surabaya yang merupakan pertempuran besar antara pihak tentara Indonesia dan pasukan Inggris pada 10 November 1945.
-
Kapan peristiwa penting yang terjadi di Surabaya yang memicu peringatan Hari Pahlawan? 10 November tahun 1945 silam, sebuah peristiwa penting terjadi di tanah Surabaya. Para pemuda rela bertempur menghadapi tentara Belanda yang ingin kembali menguasai Indonesia.
-
Dimana lokasi Tugu Pahlawan di Surabaya? Tempat wisata di Surabaya yang populer dan wajib dikunjungi selanjutnya adalah Tugu Pahlawan. Monumen yang dibangun di pusat kota Surabaya ini ditujukan untuk mengenang jasa pahlawan yang telah gugur. Di bawah taman Tugu Pahlawan ini terdapat museum yang berisi foto dokumentasi pembangunan Tugu Pahlawan.
-
Apa yang menjadi ciri khas oleh-oleh dari Surabaya? Sambal Bu Rudy menjadi salah satu ikon oleh-oleh khas Surabaya.
-
Siapa yang berjuang melawan penjajah di Surabaya? Mereka gugur dengan mulia sebagai pahlawan yang ingin mempertahankan tanah air.
-
Kapan Taman Purbakala Sriwijaya diresmikan? Menghabiskan waktu pembangunan lebih kurang 4 tahun, TPKS telah diresmi beroperasi pada tahun 1990 dan diresmikan oleh Presiden Soeharto.