Rizieq Syihab Minta Pengikut Tahan Diri Sikapi Insiden Tewasnya 6 Anggota FPI
"Tapi, kalau anda emosi, kalau Anda berjuang sendiri-sendiri, maka ini akan terkubur, tidak akan pernah terungkap. Maka itu, saya minta sekali lagi sabar," tambahnya.
Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab mengimbau para pengikutnya menahan diri sikapi insiden di Tol Cikampek KM 50 yang menewaskan enam laskar FPI.
"Maka itu, saya minta kepada seluruh rakyat dan bangsa Indonesia, tahan diri, sabar, kita hadapi dengan elegan, kita tempuh prosedur hukum yang ada," kata Rizieq dalam rekaman audio yang diterima merdeka.com, pada Rabu (9/12).
-
Siapa yang mengunjungi Habib Rizieq? Bos jalan tol Jusuf Hamka membagikan momen saat ia berkunjung ke kediaman Habib Rizieq Shihab, di Instagram.
-
Apa yang dilakukan Jusuf Hamka dan Habib Rizieq saat pertemuan mereka? Selain itu, dia juga sempat memuji sosok Jusuf Hamka yang selama ini memang dikenal sangat dermawan."Terima kasih banyak atas kunjungannya. Jusuf Hamka ini luar biasa membangun masjid di mana-mana tempat.Beramal baik, dan hubungannya dengan banyak orang juga sangat baik," kata Habib Rizieq.
-
Kenapa Jusuf Hamka mengunjungi Habib Rizieq? Siang ini kami diundang makan nasi kebuli oleh beliau 🙏 Sambil mendiskusikan perkembangan dakwah yang sejuk. Serta dakwah untuk senantiasa MENGHARUMKAN AGAMA ISLAM. Sesuai dengan yang diajarkan Rasulullah (SAW)...," tulisnya dalam keterangan.
-
Bagaimana Jusuf Hamka dan Habib Rizieq menjalin hubungan mereka? Hari ini saya ketemu ulama yang kharismatik yang jujur yang amanah. Saya kenal beliau cukup lama jadi saya sangat menghormati beliau," kata Hamka dalam video.
-
Kapan Habib Muhammad bin Idrus Al Habsyi meninggal? Makam Habib Muhammad meninggal di Kota Surabaya pada tahun 1917 Masehi.
-
Siapa Habib Ali Kwitang? Di awal abad ke-20, Habib Ali Kwitang menjadi sosok ulama yang paling berpengaruh di masa penjajahan Belanda dan Jepang. Ia merupakan keturunan dari Rasulullah di Betawi yang turut membantu kelahiran Republik Indonesia.
Walau demikian, Rizieq meminta agar para jemaatnya ikut turut menghormati proses hukum yang bergulir di kepolisian dan meminta proses tersebut dikawal hingga seluruhnya kejadian sebenarnya terungkap.
"Karena kalau prosedur hukum ini ditempuh dengan baik, Insya Allah semua akan terbongkar. Siapa yang melakukan pembantaian di lapangan sampai siapa yang menjadi otak yang mengatur ini semua akan terungkap," imbaunya.
"Tapi, kalau anda emosi, kalau Anda berjuang sendiri-sendiri, maka ini akan terkubur, tidak akan pernah terungkap. Maka itu, saya minta sekali lagi sabar," tambahnya.
"Saya juga tidak ingin berpanjang lebar lagi, tapi sekali lagi bahwa DPP FPI sudah berkomitmen dengan seluruh ormas-ormas Islam yang ada, bagaimana ormas-ormas Islam sudah memberikan pernyataan sikap, berbagai kalangan di mana kita kompak semua satu kata bahwa harus dibentuk tim pencari fakta independen yang melibatkan seluruh elemen," katanya.
Tim tersebut, lanjut Rizieq, diharapkan dapat turut melibatkan lembaga yang independen untuk terjun bersama dalam mengungkap kebenaran insiden tersebut.
"Dengan melibatkan Komnas HAM, Amnesty International, dan bahkan kami minta juga Komnas HAM anak untuk ikut berbuat, karena di dalam kejadian itu ada terlebih 3 bayi dan masih ada lagi, yaitu 4 balita, ditambah satu lagi balita dari salah seorang anak kerabat kami. Maka itu, saya ajak semua elemen bangsa ini, dari mulai presidennya, DPR-nya, dan seluruh institusi kenegaraan secara bersama-sama untuk mengungkap fakta yang sebenarnya, apa yang terjadi di balik semua ini," tukasnya.
Statment Habib Rizieq yang didapat merdeka.com pun telah dikonfirmasi dan dibenarkan oleh Wakil Sekretaris Front Pembela Islam (FPI), Aziz Yanuar pada Rabu (9/12).
"Insyallah benar (rekaman saat proses pemakaman di Masjid Ponpes Agrokultural, Megamendung)," kata Aziz.
Mabes Polri Ambil Alih Kasus Penembakan di Tol Cikampek
Sebelumnya, Mabes Polri mengambil alih kasus penembakan enam anggota laskar FPI (Front Pembela Islam) dari Polda Metro Jaya. Diketahui, aksi penembakan terjadi di Tol Jakarta-Cikampek, Senin (7/12) dinihari.
"Saat ini kasus tersebut sudah ditarik ke Mabes Polri," kata Kadiv Humas Polri Irjen Raden Prabowo Argo Yuwono dalam keterangannya, Selasa (8/12).
Menurut Argo, Divisi Propam Polri pun ikut turun tangan mengawasi penyelidikan kasus. Hal itu demi penanganan yang lebih profesional dan transparan.
"Semua tindakan yang dilakukan oleh anggota dalam sidik dilakukan pengawasan dan pengamanan oleh Divisi Propam," jelas dia.
Sebelumnya, Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) Munarman membantah membantah laskar FPI menyerang dengan senjata api. Dia juga menyatakan bahwa laskar FPI tidak pernah dibekali senjata api atau senjata tajam.
"Kalau betul, coba itu dicek senpinya, nomor register senpinya, pelurunya itu tercatat. Cek saja, silakan dicek, pasti bukan punya kami. Karena kami tidak punya akses terhadap senpi dan tidak mungkin membeli dari pasar gelap. Jadi bohong, bohong sama sekali," kata Munarman, Senin 7 Desember 2020 malam.
(mdk/rhm)