Romahurmuziy: Saya Mengucapkan Selamat atas Kemenangan Pak Jokowi
"Kalau pimpinan negara lain saja sudah mengucapkan selamat, masak kita di negeri sendiri tidak mengakui kemenangan Jokowi," tutur Romahurmuziy.
Tersangka kasus jual beli jabatan di Kementerian Agama, Romahurmuziy menyinggung kemenangan Joko Widodo atau Jokowi-Ma'ruf Amin dalam Pilpres 2019. Menurutnya, warga negara yang mengikuti pemilu sudah sewajarnya mengucapkan selamat.
"Kalau pimpinan negara lain saja sudah mengucapkan selamat, masak kita di negeri sendiri tidak mengakui kemenangan Jokowi," tutur Romahurmuziy di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta Selatan, Jumat (24/5/2019).
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Kapan Jokowi memanggil dua menteri PKB tersebut? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Kapan Bupati Labuhanbatu ditangkap KPK? Keempatnya ditetapkan tersangka usai terjaring operasi tangkap tangan (OTT) pada Kamis, 11 Januari 2024 kemarin.
-
Kapan KPK menahan Bupati Labuhanbatu? Petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menunjukkan sejumlah uang hasil Operasi Tangkap Tangan (OTT) Bupati Labuhanbatu Erik Adtrada Ritonga di Gedung Merah Putih, Jakarta, Jumat (12/1/2024).
-
Kapan KPK menahan Mulsunadi? "Untuk kebutuhan penyidikan tim penyidik melakukan penahanan MG untuk 20 hari pertama terhitung tanggal 31 Juli 2023 sampai dengan 19 Agustus 2023
-
Bagaimana KPK menangkap Bupati Labuhanbatu? Keempatnya ditetapkan tersangka usai terjaring operasi tangkap tangan (OTT) pada Kamis, 11 Januari 2024 kemarin.
Setiap pihak juga sebaiknya menghormati keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang merujuk pada hasil real count Pemilu 2019. Termasuk juga kubu 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
"Saya tentu menghormati keputusan KPU ini kan proses ketatanegaraan. Saya mengucapkan selamat atas kemenangan Pak Jokowi," jelas dia.
Adapun langkah Prabowo membawa sengketa Pilpres 2019 ke Mahkamah Konstitusi (MK), dinilai sudah tepat. Pasalnya, lebih baik menempuh jalur hukum ketimbang melakukan gerakan berseberangan dengan konstitusi.
"Saya juga menghormati hak yang dimiliki Pak Prabowo dan Pak Sandi untuk melayangkan gugatan ke MK. Tentu finalitas penetapan PK Jokowi menunggu putusan MK," Romahurmuziy menandaskan.
Baca juga:
'Sudah Saatnya Kita Merajut Kembali Persatuan dan Kesatuan'
Hindari 'Gorengan Politik', Alasan Prabowo Belum Mau Bertemu Jokowi
Warga Solo Rayakan Kemenangan Jokowi-Ma'ruf dengan 1.001 Tumpeng
Usulkan Kontrak Politik, PPP Tak Ingin Ada Partai Koalisi Rasa Oposisi
TKN sebut Jokowi Ingin Segera Bertemu Prabowo, Tapi Sikap BPN yang Buat Tertunda
Inilah Profil Tim Hukum Prabowo dan Jokowi Akan Beradu di MK