Roy Suryo sindir pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung sebagai proyek kecebong
Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Roy Suryo menyindir proyek kereta cepat Jakarta-Bandung yang digulirkan pemerintahan Jokowi. Dia bahkan menyebut proyek tersebut proyek kecebong.
Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Roy Suryo menyindir proyek kereta cepat Jakarta-Bandung yang digulirkan pemerintahan Jokowi. Dia bahkan menyebut proyek tersebut proyek kecebong.
Hal ini diungkapkannya saat mengemukakan pendapatnya soal reklamasi Jakarta dalam seminar 'Stop Proyek Reklamasi Teluk Jakarta' bersama mantan Ketua MPR tahun 2004-2009 Amien Rais dan juga mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said hari ini (2/11).
"Saya mendukung statement Pak Amien. Ini reklamasi ini bukan sasaran utama, Pak Amien, tapi sasaran antara. Ada banyak. Saya ingin tambahkan ilustrasinya Pak Amien yang sudah terjadi. Beberapa waktu lalu kita lihat proyek yang saya sering menyebutnya bahkan saya katakan itu proyek kecebong," kata Roy di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (2/11).
Dia mengatakan sebenarnya kereta cepat itu tidak benar-benar cepat. Karena dalam perjalanannya kereta tersebut berhenti sebanyak empat kali.
"Kecebong itu kereta cepat bohong-bohongan. Iya. Ini bohong-bohongan karena sebenarnya tidak perlu membangun kereta cepat Jakarta-Bandung yang berhenti empat kali," ungkapnya.
Setelah mengemukakan sindirannya itu, Roy kembali mengomentari soal proyek reklamasi. Dia mengatakan bahwa proyek reklamasi memang dibuat untuk kepentingan pengembang.
"Reklamasi ini. Sudah jelas ini hanya untuk pengembang, betul, dan saya kasihan kepada Presiden kita. Pada saat peresmian kecebong itu sampai Tuhan YME sebenarnya sudah menurunkan petunjuknya, prasastinya salah," ucapnya.
Dalam diskusi itu baik Amien Rais dan juga Sudirman Said sempat menuturkan perihal proyek reklamasi. Keduanya serentak menilai bahwa proyek sebaiknya tidak harus dilanjutkan.