Ruhut pesimis Jokowi-JK bisa selesaikan kasus HAM masa lalu
Menurutnya, pemerintah akan kesulitan menemukan siapa pelaku sebenarnya di balik kasus-kasus pelanggaran HAM tersebut.
Anggota Komisi III DPR, Ruhut Sitompul mengaku pesimis atas wacana pemerintah Jokowi-JK untuk mengusut kasus pelanggaran HAM berat di masa lalu. Dia menduga pemerintahan Jokowi-JK akan mentok di tengah jalan, karena kesulitan menemukan siapa pelaku sebenarnya di balik kasus-kasus pelanggaran HAM tersebut.
"Ya kalau aku sebenarnya mengapresiasi rencana mereka untuk melanjutkan proses kasus pelanggaran HAM. Namun dari semua yang dilakukan, mulai dari zaman reformasi hingga saat ini, belum ada hasil sama sekali. Makanya aku pesimis itu bisa diselesaikan," kata Ruhut di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (26/5).
Politikus Partai Demokrat itu beranggapan banyaknya kepentingan sejumlah pihak yang akan berbenturan dengan upaya-upaya pengusutan kasus-kasus HAM berat masa lalu itu, akan menjadi faktor klasik dan utama, dari selalu gagalnya upaya-upaya serupa.
Maka dirinya menyarankan, agar siapapun pihak di pemerintahan Jokowi-JK yang ingin menggarap kasus-kasus HAM berat di masa lalu tersebut, agar fokus saja bekerja dengan tanpa melupakan besarnya tantangan yang harus mereka hadapi, dalam menjalani pekerjaannya.
"Karena itu, jangan terlalu yakin lah mau menyelesaikan kasus pelanggaran HAM. Apalagi kasus-kasus itu sudah lama sekali. Kita nggak tau siapa otaknya, apa masih hidup atau sudah mati," ujar Ruhut.
"Apalagi katanya mereka mau pakai cara aspek rekonsiliasi atau aspek yuridis, itu pasti hanya akan mentok, pesimis aku lihatnya," pungkasnya.