Running Text Puskesmas di Semarang Diretas, Ajak Pilih Prabowo-Sandi
Sistem pada fasilitas LED running text Puskesmas Srondol, Jalan Setiabudi, Banyumanik, Semarang diduga diretas (hacked). Dalam info tersebut menampilkan tulisan pilih nomor 02 Prabowo-Sandiaga.
Sistem pada fasilitas LED running text Puskesmas Srondol, Jalan Setiabudi, Banyumanik, Semarang diduga diretas (hacked). Dalam info tersebut menampilkan tulisan pilih nomor 02 Prabowo-Sandiaga.
Video itu diketahui dari postingan Instagram @portalsemarang berdurasi sepuluh detik dan dilihat ribuan warganet. Terlihat pada video itu, bunyi tulisan pada running text tersebut adalah, hacked by: Sir.Kz0L|-L4EFY-| Ha Ha in Your System :v Pilih No. 2 PRABOWO SUBIANTO-SANDIAGA UNO. Dilanjutkan tulisan yang cukup panjang.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
-
Kenapa Prabowo Subianto terlambat dalam acara peresmian? Prabowo meminta maaf karena terlambat menghadiri peresmian sebab harus berganti helikopter sampai tiga kali.
-
Apa yang ditolak mentah-mentah oleh Prabowo Subianto? Kesimpulan Prabowo lawan perintah Jokowi dan menolak mentah-mentah Kaesang untuk menjadi gubernur DKI Jakarta adalah tidak benar.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menemui Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
Kepala Puskesmas Srondol M Hidayanto mengaku tidak tahu atas kejadian munculnya tulisan ajakan memilih Prabowo-Sandi di teks berjalan itu. Mengetahui kejadian itu langsung mematikan untuk menghindari dampak buruk apabila dikaitkan dengan netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN).
"Jadi kita tahunya diberitahu petugas Puskesmas. Ada info itu langsung kita matikan," kata M Hidayanto.
Koordinator Divisi Penindakan Pelanggaran Bawaslu Kota Semarang, Naya Amin Zaini mengaku akan mengerahkan petugas untuk menindak lanjuti atas temuan tulisan berjalan bermuatan kampanye ajakan pilih nomor urut 02.
"Kita koordinasikan Panwascam setempat untuk klarifikasi data dan bukti-bukti," kata Naya Amin Zaini saat dikonfirmasi merdeka.com.
Dia menyebut belum bisa menyimpulkan secara pasti apakah teks muncul di Puskesmas itu disengaja atau tidak disengaja.
"Jika nantinya ASN terlibat kita sanksi. Tapi dalam hal ini akan melakukan pengkajian dulu," kata Naya.
Baca juga:
Adu Kartu 'Sakti' Jokowi vs Prabowo
Fadli Tak Masalah Pidato AHY Tidak Sebut Prabowo Calon Pemimpin Akan Datang
Fadli Zon: Prabowo Mimpi Saja Bisa Dalam Bahasa Inggris
BPN Pastikan Penangkapan Andi Arief Tak Ganggu Kerja Prabowo-Sandi
PDIP Nilai Pidato AHY Lebih Baik dari Prabowo, Fadli Bilang 'Konteksnya Beda'
PDIP Nilai Pidato AHY Lebih Baik dari Prabowo, Ini Pembelaan Fadli Zon