Saat Jokowi Saksikan Kerjasama Prabowo dan Erick Thohir
Presiden Jokowi menyaksikan langsung kerjasama antara Kementerian Pertahanan dan Kementerian BUMN tentang komitmen meningkatkan nilai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) hingga 50 persen dalam industri pertahanan. MoU tersebut diteken langsung Erick Thohir dan Prabowo Subianto.
Berkemeja putih, celana panjang hitam, Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama dua menterinya, Prabowo Subianto dan Erick Thohir kunjungan kerja ke Jawa Timur, Rabu (20/4).
Kebersamaan ketiganya tersebut dalam rangka peluncuran holding BUMN industri pertahanan atau Defend ID.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Bagaimana Presiden Jokowi mengenalkan Prabowo Subianto sebagai Presiden Terpilih? Menlu Retno mengatakan bahwa Presiden Jokowi dalam setiap kesempatan dan acara selalu mengenalkan Prabowo Subianto selaku calon presiden terpilih.
-
Kapan pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden? Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029 pada 20 Oktober mendatang.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Bagaimana Prabowo bisa menyatu dengan Jokowi? Saat Pilpres 2019 Prabowo merupakan lawan Jokowi, namun setelah Jokowi terpilih menjadi presiden Prabowo pun merapat kedalam kabinet Jokowi.
Presiden Jokowi menyaksikan langsung kerjasama antara Kementerian Pertahanan dan Kementerian BUMN tentang komitmen meningkatkan nilai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) hingga 50 persen dalam industri pertahanan. MoU tersebut diteken langsung Erick Thohir dan Prabowo Subianto.
Erick menyebut, TKDN menjadi salah satu strategi untuk menciptakan kemandirian industri pertahanan.
"Komitmen TKDN ini menjadi keharusan bagi setiap anggota holding. Ini menjadi langkah konkret dalam membangun kemandirian industri pertahanan kita ke depan," kata Erick.
©2022 Merdeka.com/istimewa
Erick juga mendorong, peluncuran Defend ID merupakan komitmen presiden dalam membangun kemandirian pertahanan nasional.
"Tentu kita bersyukur atas peresmian holding BUMN industri pertahanan oleh Bapak Presiden. Kita harus menindaklanjuti arahan Presiden, agar Defend ID benar-benar menjadi penggerak dalam mewujudkan ketahanan pertahanan nasional," ujar Erick.
Erick mendorong PT Len Industri (Persero) sebagai induk holding mampu mengorganisir transformasi anggota holding industri pertahanan guna mewujudkan tata kelola perusahaan yang baik atau good corporate governance dan membangun keselarasan antaranggota holding di sektor keuangan, pemasaran, operasional, hingga portofolio manajemen.
"Holding industri pertahanan harus mampu memperkuat ekosistem pertahanan nasional, tak hanya dengan anggota holding, melainkan juga kerja sama dengan BUMN lain dan juga TNI," ucap Erick.
Erick meminta holding industri pertahanan yang beranggotakan PT Dirgantara Indonesia, PT PAL Indonesia, PT Pindad, dan PT Dahana, mulai menyiapkan langkah strategis. Erick menginginkan pembentukan holding mampu meminimalisir terjadinya tumpang tindih fokus bisnis masing-masing anggota holding.
"Sebagai induk holding, Len memiliki peran besar dalam merealisasikan integrasi dengan tiga matra TNI, baik darat, laut, maupun udara," ungkap Erick.
©2022 Merdeka.com/istimewa
Sementara itu, Prabowo Subianto mengatakan, kehadiran Defend ID menjadi bagian dari upaya pemerintah membentuk perusahaan induk di bidang industri pertahanan.
"Diharapkan dengan adanya holding BUMN industri pertahanan Defend ID ini akan meningkatkan tingkat komponen dalam negeri menjadi 50 persen untuk teknologi-teknologi kunci," kata Prabowo.
Prabowo berjanji Defend ID akan masuk dalam jajaran 50 perusahaan pertahanan terbesar di dunia. "Menjadi industri 50 terbesar di dunia dalam bidang industri pertahanan pada tahun 2024," kata Prabowo.
(mdk/rnd)