Saat Jokowi santai tanggapi omongan panjang lebar SBY
Saat Jokowi santai tanggapi omongan panjang lebar SBY. Presiden Jokowi yang dikonfirmasi soal pernyataan SBY perihal penyadapan itu tertawa. Dia heran kenapa yang terjadi di pengadilan diarahkan ke pemerintahannya. Padahal, kasus yang melibatkan Ahok tidak ada hubungannya dengan pemerintahannya.
Selasa (1/2) lalu, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menggelar jumpa pers untuk menanggapi berbagai isu yang berkembang. SBY bicara panjang lebar mempertanyakan kemungkinan dia disadap secara ilegal. Hal itu akibat kuasa hukum Ahok mengaku memiliki bukti percakapan Ketua MUI KH Ma'ruf Amin dengan SBY.
Lalu SBY mengaku ada orang-orang yang terus menghalanginya bertemu Jokowi. Dalam Jumpa pers yang digelar di Wisma Proklamasi ini, SBY meminta Jokowi menjelaskan semuanya agar tak ada salah tafsir.
Kasus dugaan penyadapan terhadap SBY langsung menjadi isu hangat di Jakarta. Demokrat bahkan mengaku akan menggunakan hak angket di DPR untuk membongkar kasus ini.
Presiden Jokowi yang dikonfirmasi soal isu itu tertawa. Dia heran kenapa yang terjadi di pengadilan diarahkan ke pemerintahannya. Padahal, kasus yang melibatkan Ahok tidak ada hubungannya dengan pemerintahannya.
"Gini lho saya hanya ingin menyampaikan yang kemarin ya. itu kan isu pengadilan itu isunya di pengadilan lho ya. Dan yang bicara itu kan pengacara, pengacaranya pak Pak Ahok dan pak Ahok, iya ndak? iya kan. Lah kok barangnya dikirim ke saya. Iya? Iya nggak ada hubungannya," kata Jokowi di JCC, Kamis (2/2).
Jokowi kembali mengulang pernyataannya ketika ditanya soal dugaan penyadapan yang diyakini telah dilakukan terhadap SBY.
"Itu juga isu pengadilan tanyakan ke sana. Tanyakan, yang berbicara tanyakan jangan barangnya dibawa ke saya. Yang bicara itu isu pengadilan kok," ujarnya.
Soal pertemuan dengan SBY yang belum terlaksana, Jokowi pun santai saja. Menurutnya jika ingin bertemu, SBY bisa mengajukan permohonan resmi.
"Kan sudah saya sampaikan bolak-balik kan waktunya akan diatur tetapi kalau ada permintaan (dari SBY) ya," kata Jokowi.
Jokowi mengaku tidak mengetahui apakah ada permintaan secara resmi diajukan SBY untuk melakukan pertemuan tersebut. Dia meminta hal ini ditanyakan ke Menteri Sekretaris Negara Pratikno sebagai pengatur jadwal kepala negara.
"Tanyakan ke Mensesneg bukan ke saya," ujar Jokowi.
Juru Bicara Kepresidenan Johan Budi meminta ada baiknya SBY membuka siapa pihak yang ia tuding menghalangi melakukan pertemuan dengan Jokowi. Johan menilai di era keterbukaan seperti saat ini ada baiknya hal itu dibuka tanpa perlu ditutup-tutupi.
"Sekarang ini kan era terbuka saya menyarankan kepada Pak SBY gitu disebut saja siapa gitu yang dimaksud menghalang-halangi. Setahu saya tidak ada," kata Johan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (2/2).
Johan menegaskan, apabila Presiden Jokowi ingin melakukan pertemuan, tidak ada satu pun pihak yang mampu menghalangi-halangi Kepala Negara.
"Presiden tidak bisa kalau sudah memutuskan untuk bertemu misalnya kemudian ada yang menghalang-halangi, saya kira mungkin salah informasi, saya tidak tahu," ujarnya.
-
Apa yang dilakukan Aira Yudhoyono bersama kakeknya, Susilo Bambang Yudhoyono? Mereka menikmati waktu bersama dengan penuh keasyikan, saling memperhatikan berbagai hal di sekitar mereka!
-
Kenapa SBY memberi lukisan kepada Prabowo? "Ini Pak Prabowo keyakinan saya atas pemipin kita mendatang, atas harapan saya, dan juga doa kita semua agar Pak Prabowo kokoh kuat seperti batu karang ini memajukan Indonesia, meningkatkan kesejahteraan rakyat, menegakkan hukum dan keadilan, dan tugas-tugas lain yang diemban oleh beliau nanti. Semoga berkenan," imbuh SBY.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Kapan SBY memberikan lukisan kepada Prabowo? Lukisan tersebut diberikan, saat acara buka bersama seluruh jajaran Partai Demokrat, di Kawasan Jakarta Selatan, Rabu (27/3).
-
Kenapa Prabowo Subianto dan Jenderal Dudung menggandeng tangan Jenderal Tri Sutrisno? Momen ini terjadi ketika ketiga jenderal tersebut sedang berjalan masuk ke dalam sebuah ruangan atau tempat digelarnya gala dinner seusai mengikuti rangkaian parade senja atau penurunan upacara bendera merah putih.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
Baca juga:
SBY kembali sudutkan pemerintahan Jokowi
SBY merasa disadap, Jokowi heran 'kok barang dikirim ke saya'
Wiranto tegaskan tak ada yang halangi SBY bertemu Presiden Jokowi
Istana minta SBY sebut siapa yang halangi dia ketemu Jokowi
SBY minta Jokowi usut soal penyadapan, Hanura sebut itu berlebihan
Sindiran keras PDIP sebut SBY baper soal penyadapan
Bantah tudingan, Jokowi & menteri 'jual mahal' pertemuan dengan SBY