Saat penggerebekan, ayah Bupati Ogan Ilir sempat halangi aparat
Mawardi Yahya sempat terlibat cekcok dengan petugas BNN.
Penggerebekan pesta narkoba berujung penangkapan terhadap Bupati Ogan Ilir, Ahmad Wazir Noviadi alias Novi, dan empat pelaku lain oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) pada Minggu (13/3) malam terbilang tidak mudah. Sebab, ayah Noviandi, Mawardi Yahya yang juga pernah menjabat Bupati Ogan Ilir, sempat menghalangi petugas hendak masuk.
Informasi dihimpun, petugas BNN Pusat dan BNN Provinsi Sumsel sempat kewalahan masuk ke lokasi. Sebab, saat itu pagar utama rumah Mawardi terkunci. Saat berhasil masuk, aparat dihalangi oleh Mawardi.
Setelah sempat adu argumen, aparat merangsek masuk ke dalam rumah. Beberapa orang langsung ditangkap dan dilakukan tes urine. Kepala BNN Sumsel, Brigjen Iswandi Hari, tidak membantah kabar itu. Namun, dia enggan menjelaskan secara gamblang runutan penggerebekan.
"Ya begitu. Tim pusat yang gerebek, kita memback-up," kata Iswandi, Senin (14/3).
Dari penggerebekan itu diamankan 18 orang berada di lokasi. Saat dilakukan tes urine, lima di antaranya positif mengonsumsi narkoba, termasuk Novi.
"Ada lima yang positif. Yang lain ada diperiksa, ada yang dilepas karena negatif," tutup Iswandi.