Mengaku 4 Kali Dibawa ke Psikiater, Anak MAS Alami Hal Ini Sebelum Bunuh Ayah & Nenek Serta Lukai Ibu
Saksi kunci dari kasus ini adalah ibunda dari MAS. Hari ini, yang bersangkutan sudah diperiksa.
Polisi terus menggali fakta-fakta di balik peristiwa tragis anak MAS (14) tega membunuh ayah kandung dan nenek di Perumahan Taman Bona Indah, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan. MAS (14) mengaku melakukan itu usai mendapatkan bisikan.
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Ade Rahmat Idnal menjelaskan, sebelum melakukan pembunuhan anak MAS mengaku dihantui rasa gelisah pada malam itu.
-
Bagaimana pelaku membunuh bapak dan nenek? Kejadian itu mengudang perhatian yang kemudian neneknya keluar dari kamar.'Juga ditusuk oleh terduga pelaku saat keluar. (Urutannya) Bapaknya. Bapaknya, neneknya, baru ibunya,' ujar dia.
-
Bagaimana pria itu membunuh anak tirinya? 'Mereka cekcok sehingga tersangka SE ini menusuk SR dan anaknya menggunakan pisau sehingga anak tidak tertolong lagi,' kata Kapolres Merangin AKBP Ruri Roberto.
-
Siapa yang ditikam mantan ayah tiri? Seorang remaja putri M (19) tewas setelah ditikam mantan ayah tirinya, SE (53). Sang ibu SR (53) juga terluka parah ditusuk mantan suaminya itu.
-
Kenapa keluarga ini nekat bunuh diri? 'Kita membutuhkan pemeriksaan scientific, kita butuh pemeriksaan DNA, kita butuh pemeriksaan autopsi psikologi yang kemudian secara komprehensif baru nanti bisa kita simpulkan,' kata Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan dalam keterangannya dikutip Kamis (14/3).
-
Apa saja ciri psikopat pada anak? Salah satu tanda psikopat pada anak adalah kurangnya empati. Anak-anak dengan tanda-tanda psikopat sering kali tampak tidak peduli terhadap perasaan atau penderitaan orang lain.
-
Siapa yang memperkosa anak kandungnya? Ali Arwin, ayah kandung yang tega memperkosa putrinya hingga hamil dan melahirkan akhirnya dimunculkan ke publik.
"Ketika dia gelisah, dia bilang terlalu banyak beban orang tua. Ya udah biar saya yang mengambil alih. Biar papa mama masuk surga. Setelah itu dia lakukan pembunuhan," ujar dia kepada wartawan, Senin (9/12).
MAS mengaku hanya mendengar bisikan itu satu kali. "Ia pada malam itu saja langsung eksekusi," tegas Ade.
Nilai Rapor Turun jadi Penyebab?
Ade membenarkan, penyidik mendapatkan informasi nilai akademik MAS mengalami penurunan. Namun, belum dapat disimpulkan apakah itu menjadi faktor penyebab.
"Ada informasi itu (nilai turun). Tapi itu hasil psikolog apakah karena nilai dia jadi merasa terbeban itu dan menjadi penyebab dia melakukan itu," ucap dia.
Ade membeberkan alasan pihaknya belum melakukan pemeriksaan kejiwaan pada MAS. Dia beralasan masih menunggu proses pemeriksaan tuntas. Ibu MAS, AP (40) sudah bisa dimintai keterangan hari ini.
"Ya motifnya masih kita dalami karena saksi kuncinya (saksi mahkota) sedang kita periksa hari ini," ujar dia.
Pernah Dibawa ke Psikiater
Kepada polisi, MAS (14) mengaku pernah dibawa ibunya ke psikiater sebanyak empat untuk menjalani perawatan. Pollisi belum mengetahui alasan ibu MAS membawa anaknya ke psikiater. ibunya, AP (40) masih menjalani pemeriksaan. Tetapi, MAS mengaku lupa kapan dirinya dibawa ke psikiater.
"Ya sang anak sendiri yang bercerita. Tanggal persisnya enggak tau tapi tahun ini.Dalam rangka apa? Yang bersangkutan gak tau," ujar dia.
Polisi juga tengah menunggu hasil asesmen dari Asosiasi Psikologi Forensik Indonesia (APSIFOR) rampung. Menurut dia, keterlibatan APSIFOR untuk menentukan faktor penyebab MAS bertindak demikian.
Rekonstruksi Pekan Depan
Untuk membuat kasus ini semakin terang bendarang, penyidik telah menjadwalkan pelaksanaan rekontruksi perkara tersebut pekan ini. Rekontruksi kemungkinan akan digelar secara tertutup. Mengingat, pelakunya masih berstatus anak di bawah umur.
"Tapi sepertinya kalau anak tertutup. Tidak bisa dipublikasikan seperti pembunuhan biasa," ujar dia.