Sakit Hati Dimaki, Aldit Dorong Pacarnya dari Motor Hingga Tewas
Korban dibunuh sang pacar ARN alias Aldit (27), warga RT 17/RW 06, Kelurahan Maulafa, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang. Aldit diamankan sejak beberapa waktu lalu karena dicurigai sebagai pelaku pembunuhan terhadap korban.
Polisi mengungkapkan kasus pembunuhan yang menewaskan BSG (30). Korban semula ditemukan tergeletak tak bernyawa di pinggir jalan, Senin (26/10) tengah malam dan dilaporkan mengalami kecelakaan lalu lintas. Ternyata BSG merupakan korban pembunuhan.
Korban dibunuh sang pacar ARN alias Aldit (27), warga RT 17/RW 06, Kelurahan Maulafa, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang. Aldit diamankan sejak beberapa waktu lalu karena dicurigai sebagai pelaku pembunuhan terhadap korban.
-
Kapan Ujung Kulon Janggan buka? Ujung Kulon Janggan dibuka mulai pukul 07.00 hingga 18.00.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Apa bentuk khas Kue Petulo Kembang? Kue petulo kembang ini terbilang unik karena bentuknya seperti mi gulung yang memiliki beragam warna.
-
Kapan kata penutup pidato penting? Seperti diketahui, bahwa ragam acara seperti seminar, perpisahan, pernikahan hingga acara formal lain membutuhkan sebuah penutup pidato yang penuh kesan yang membuat seluruh rangkaian acara berkesan.
-
Kapan Waduk Kembangan buka? Jam operasional Waduk Kembangan adalah setiap hari, mulai pukul 07.00 hingga 19.30 WIB.
-
Kapan Tangkuban Perahu buka? TWA Gunung Tangkuban Parahu, dibuka setiap hari. TWA Gunung Tangkuban Perahu buka mulai pukul 07.00 pagi hingga 17.00 sore, dengan jam terakhir masuk pukul 16.00.
Kapolsek Alak, AKP Tatang P. Panjaitan mengakui kalau pelaku Aldit awalnya diperiksa polisi sebagai saksi. "Awalnya kita amankan ARN karena handphone korban dipegang ARN pasca kejadian ini," jelasnya.
Penyidik Reskrim Polsek Alak kemudian meningkatkan status kasus ini ke penyidikan dan menetapkan ARN sebagai tersangka. "Untuk perkembangan perkara ini, dari hasil lidik kita tetapkan satu orang tersangka. Perkara sudah kita naikkan ketingkat penyidikan," ungkap Tatang.
Saat diperiksa penyidik di Mapolsek Alak, pelaku ARN mengaku dirinya sakit hati, karena dimaki-maki korban sehingga mendorong korban dari atas sepeda motor. Korban memaki lantaran pelaku dicurigai berkomunikasi dengan wanita lain.
"Penyebab sakit hati karena pelaku dimaki-maki oleh korban. Korban mencurigai pelaku ada komunikasi dengan wanita lain. Pelaku dan korban hubungannya pacaran," jelasnya.
Kepada polisi, pelaku ARN mengaku menyikut dan mendorong korban dengan siku dari atas sepeda motor saat sepeda motor sedang melaju, sehingga korban pun terjatuh. Pelaku kemudian membawa sepeda motor korban dan menjatuhkan korban di lokasi kejadian hingga ditemukan warga.
Pasca kejadian tersebut, pelaku bersandiwara seolah-olah korban mengalami kecelakaan lalu lintas. Kini, ARN sudah ditahan di sel Polsek Alak untuk 30 hari kedepan sambil menunggu proses hukum lebih lanjut.
Sebelumnya, seorang karyawati SPBU di Kota Kupang, ditemukan tergeletak di pinggir jalan sudah tak bernyawa. Namun keluarga korban merasa janggal dan menduga korban dibunuh orang tak dikenal.
Keluarga korban kemudian membuat laporan polisi terkait kasus pembunuhan di Polsek Alak, Selasa (27/10) melalui laporan polisi nomor : LP/B/ 217/X/2020.
Kasus dugaan pembunuhan ini dilaporkan Johny Christian Adoe,24, karyawan BUMN yang juga warga RT 003/RW 001, Kelurahan Oeba, Kecamatan Kota Lama, Kota Kupang ke Polsek Alak.
Korban yang juga warga RT 002/RW 001, Kelurahan Tanah Merah, Kecamayan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang ditemukan di Jalan Baru, Kampung Lama, Kelurahan Manulai II, Kecamatan Alak, Kota Kupang.
Pelapor Johny Christian Adoe mendapat telepon dari pacar korban, bahwa korban meninggal dunia karena mengalami kecelakaan di Jalan Baru Kampung Lama. Johny Christian Adoe mendatangi RS AL untuk melihat keadaan korban.
Berdasarkan kondisi luka korban dan sepeda motor yang dikendarai tidak ada kerusakan, hingga janggal jika korban meninggal karena kecelakaan.
Johny Christian Adoe menyebut korban meninggal dunia karena dibunuh oleh orang yang tidak diketahui sehingga membuat laporan polisi di Polsek Alak.
Aparat keamanan Unit Laka Sat Lantas Polres Kupang Kota dipimpin Kanit Laka, Ipda Ikun Sally ke lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara.
Mengingat situasi di lokasi kejadian gelap dan tidak didukung oleh penerangan yang baik, maka olah TKP lanjutan dilaksanakan pada Selasa (27/10).
Jenasah korban kemudian dibawa ke ruangan jenasah RS Bhayangkara Titus Uly Kupang, guna dilakukan otopsi.
Korban pertama kali ditemukan Wahyudi, pedagang yang juga warga RT 03/RW 01, Kelurahan Namosain, Kecamatan Alak, Kota Kupang.
Wahyudi bersama rekannya dalam perjalanan pulang menggunakan mobil pick up melintas dari Jalur Baru Kampung lama, Kelurahan Manulai II Kecamatan Alak, Kota Kupang.
Dalam perjalanan, Wahyudi dihentikan oleh kerumunan warga yang sementara berada dipinggiran jalan raya meminta tolong mengantarkan korban yang diduga mengalami kecelakaan lalu lintas.
Wahyudi kemudian mengantar korban ke RS Angkatan Laut Samuel J. Moeda Namosain. Saat itu korban didampingi oleh seorang pria yang juga tidak dikenal oleh Wahyudi.
Baca juga:
Polisi Tangkap Pelaku Pencurian dan Pembunuhan di Tambora
Cemburu Diselingkuhi, Deny Bunuh Pasangan Kumpul Kebo di Rumah Kontrakan
Kaum Imigran, Kartun Nabi, dan Cita-Cita Prancis yang Berantakan
Pembunuh Warga Ghana Gunduli Rambut untuk Kelabui Polisi
Kronologi Wanita Ditemukan Tewas dengan Tangan Terikat di Berau Kaltim
Motif Pembunuhan WN Ghana Gara-Gara Taruhan Rp1 Juta saat Main Playstation