Sakit hati, tukang permak jeans bantai tetangganya
Satu orang tewas di lokasi kejadian, dua orang kritis dirawat di RSUD dr Soetomo.
Diduga karena sakit hati, warga Jalan Jemur Wonosari Gang Lebar, Kecamatan Wonocolo, Surabaya, Jawa Timur bantai ayah dan anak, yang masih tetangganya sendiri. Satu orang tewas di lokasi kejadian, dua orang kritis dirawat di RSUD dr Soetomo.
Dikonfirmasi terkait kejadian ini, Kapolsek Wonocolo, Kompol Noufil Hartono mengatakan, peristiwa pembacokan itu terjadi Rabu malam (25/2). "Motifnya diduga karena sakit hati, karena rumah korban disewakan orang lain, padahal pernah disewa pelaku," kata Naufil didampingi Kanit Reskrim AKP Arif Suharto di Mapolsek Wonocolo, Kamis (26/2).
Korban tewas adalah Timbul (50), dengan luka bacok di bagian kepala, tangan, dan perut bagian kanan. Kemudian dua anak Timbul, yaitu Didik Harianto (28), dan Novan (16). Keduanya masih kritis di RSUD dr Soetomo.
Didik Harianto mengalami luka di bagian leher, dan tangan kiri patah, sedangkan Novan menderita luka bacok di bagian kepala dan jempol tangan sebelah kanan.
Dari olah TKP dan saksi-saksi yang dimintai keterangan oleh penyidik, menyebut tersangka adalah tetangga yang pernah mengontrak rumah korban, yaitu Aziz dan Hasan serta dua rekannya yang lain. "Jadi pelakunya ada empat, yang saat ini masih kita kejar," ucap Naufil.
Diceritakan mantan Kapolsek Rungkut ini, kejadian ini bermula, ketika tersangka Aziz yang pernah menyewa rumah korban untuk bisnis permak jeans, diusir korban. Tapi oleh korban, rumah itu disewakan kepada kerabatnya yang juga berprofesi sama dengan tersangka.
Pasca-pindah kontrak, usaha tersangka masih ramai pelanggan. Tersangka pindah kontrak di rumah berjarak sekitar 10 meter dari rumah korban atau kontrakan lama tersangka.
Kemudian, Rabu siang, sebelum kejadian, korban dan anaknya melabrak tersangka di rumah kontrakannya yang baru. "Kemudian pada malam harinya, tersangka dan tiga rekannya mengeroyok korban dan dua anaknya. Setelah itu melarikan diri dengan dua motor," terang Naufil.
Usai menghabisi Timbul dan melukai dua anaknya, kata Naufil, pihaknya yang diback-up anggota Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya tengah memburu empat pelaku yang identitasnya sudah kita kantongi. "Kita sudah mengamankan dua clurit yang ditemukan di sebelah kanan tempat kontrakan pelaku," pungkasnya.