Saksi Sebut Prada DP Ancam Bunuh Fera Oktaria jika Pacaran dengan Pria Lain
Pada tahun pertama pacaran, korban dan terdakwa tidak pernah terlibat cekcok, mereka nampak mesra. Dua tahun kemudian barulah nampak sifat asli terdakwa.
Majelis hakim Pengadilan Militer I-04 Palembang kembali menggelar sidang kasus pembunuhan Fera Oktaria (21) dengan terdakwa Prada DP, Selasa (6/8). Sidang kali ini menghadirkan beberapa saksi.
Saksi yang dihadirkan pertama hari ini adalah Imelda (21), teman korban. Imelda merupakan saksi keenam yang dihadirkan karena pada sidang pertama sudah lima saksi yang memberikan keterangan.
-
Apa jenis penipuan yang marak terjadi belakangan ini? Salah satunya yang marak belakangan ini adalah social engineering bermodus penipuan melalui permintaan untuk mengklik sebuah file undangan pernikahan berformat APK di WhatsApp (WA).
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Apa yang dibakar oleh pelaku? Pria tersebut membakar bendera Merah Putih, mobil dan warung warga.
-
Kapan Paspampres dibentuk? Paspampres adalah salah satu dari Badan Pelaksana Pusat Tentara Nasional Indonesia (TNI).
-
Apa yang dilakukan Raden Pabelan untuk memikat Putri Sekar Kedaton? Ia kemudian mencari cara agar bisa menembus tembok kerajaan dengan penjagaan tinggi. Akhirnya, ia memiliki ide untuk mengirimkan surat melalui penjaga.
-
Di mana peti mati kadal dengan patung belut ditemukan? Kedua patung tersebut pertama kali ditemukan di kota Mesir kuno, Naukratis.
Kepada majelis hakim saksi menyebut mengenal dekat dengan korban dan terdakwa sejak lama. Dia pun mengetahui keduanya menjalin hubungan asmara sejak 2015.
Pada tahun pertama pacaran, korban dan terdakwa tidak pernah terlibat cekcok, mereka nampak mesra. Dua tahun kemudian barulah nampak sifat asli terdakwa.
"Mereka saya lihat bertengkar di rumah korban, korban dicekik terdakwa, masalahnya karena memori telepon. Seingat saya itu terjadi tahun 2017," ungkap Imelda.
Selain menyaksikan langsung, Imelda juga sering menjadi teman cerita oleh korban. Korban mengeluhkan sikap kasar terdakwa terhadapnya.
"Korban bilang takut dianiaya terus," ujarnya.
Saking takutnya, kata Imelda, korban pergi ke Bengkulu untuk menghindari terdakwa. Ternyata, terdakwa mengetahuinya dan menjemput korban kembali ke Palembang.
"Terdakwa jemput korban ke Bengkulu, padahal korban mau kabur dari dia," kata dia.
Imelda mengatakan, korban semakin takut karena diancam dibunuh terdakwa. Ancaman itu lantaran korban ingin putus darinya dan berpacaran dengan laki-laki lain.
"Lebih baik kamu (korban) mati dari pada diambil orang," kata Imelda menirukan ucapan korban.
Semakin hari, korban semakin dibuat resah meski masih berhubungan dengan terdakwa. Terlebih, dia mengetahui terdakwa kabur dari tempat pendidikan di Baturaja, Ogan Komering Ulu.
"Korban curhat takut dicari terdakwa karena DP minggat dari tempat pendidikan. Dia bilang itu saat malam sebelum korban hilang," katanya.
Baca juga:
Mengungkap Skenario Prada DP Hilangkan Jejak Usai Bunuh Pacar
Saksi Pernah Lihat Prada DP Cekik Fera Oktaria saat Bertengkar
Kesaksian Keluarga Ungkap Tindakan Tak Terpuji Prada DP saat Pacari Fera
Deretan Kekejaman Anggota TNI Prada DP Habisi Pacar Tengah Hamil 2 Bulan
Keluarga Pacar Sebut Prada DP Selalu Kasar, Sering Dipisahkan Tapi Gagal