Samakan Prabowo-Sandi dengan Soekarno-Hatta, Dahnil Diminta Tak Bicara Bombastis
"Menurut saya Bang Dahnil yang sangat dihormati lebih baik mendidik rakyat lewat statement yang lebih baik ya, bukan dengan statement jargon-jargon bombastis," kata Politisi PDIP Garda Maharsi.
Politisi PDIP Garda Maharsi mengkritik pernyataan juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak bahwa pasangan nomor urut 02 serasi seperti Soekarno-Hatta.
"Menyebut Prabowo-Sandiaga dwitunggal dengan asumsi jago debat, sama saja menurunkan makna dwitunggal itu sendiri. Soekarno-Hatta disebut dwitunggal karena napas perjuangan Pancasila, dan semangat merdeka dari penindasan. Bukan cuma karena satu panggung saat pidato," ucap Garda kepada Liputan6.com, Sabtu (19/1).
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Kenapa Prabowo bertemu dengan Konferensi Waligereja Indonesia? "Intinya semuanya adalah kesatuan dan di situ di bawah judul kesatuan itu ada sekian banyak hal, yaitu pemilu yang jujur, dikatakan oleh Bapak Prabowo sendiri, damai, adil, dan sebagainya,” kata Uskup Agung Jakarta Kardinal Suharyo dikutip Antara.
-
Bagaimana Prabowo-Gibran menang Pilpres 2024? Berdasarkan hasil rekapitulasi KPU, Prabowo-Gibran unggul dengan suara sah sebanyak 96.214.691 dari total suara sah nasional, atau setara dengan 58,6%. Keduanya juga dilaporkan unggul di 36 Provinsi.
Kepala Sekretariat Posko Pemenangan Cemara ini menyindir Dahnil. Menurut dia dwitunggal yang dimaksud adalah dua orang dari Gerindra, meskipun kini Sandiaga telah mengundurkan diri.
"Karena baik Prabowo maupun Sandiaga itu sama-sama (berasal) dari Gerindra. Jika memang itu berarti saya sangat menyayangkan. Apa partai koalisi lain seperti PKS, PAN, dan Demokrat tidak marah? Berarti Partai koalisi 02 yang lain tidak dianggap dong," sindir Garda.
Dia meminta agar ke depan, Dahnil bisa mendidik rakyat lebih baik, dengan pernyataan yang tidak bombastis.
"Menurut saya Bang Dahnil yang sangat dihormati lebih baik mendidik rakyat lewat statement yang lebih baik ya, bukan dengan statement jargon-jargon bombastis," pungkasnya.
Sebelumnya, Dahnil Anzar Simanjuntak menyebut jagoan mereka adalah pasangan serasi seperti Dwitunggal Soekarno-Hatta.
Dia mencontohkan keserasian paslon nomor urut 02 dalam debat pertama. Baik capres maupun cawapres punya peran dalam debat dan saling melengkapi satu sama lain.
"Munculnya Dwitunggal kembali, saling melengkapi," kata Dahnil di kawasan Wahid Hasyim, Jakarta.
Pada debat pertama, Dahnil menilai, Prabowo-Sandiaga kompak. Selain itu, dia menambahkan, Sandi juga ikut berperan dan tidak hanya menjadi pajangan.
"Bukan pajangan, mereka ceria mereka kompak. Pak prabowo melakukan kaderisasi. Ada leader ada eksekutor," tambahnya.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Kesaksian Nelayan di Karawang yang Disebut Sandiaga Korban Persekusi
Kubu Prabowo: Steven Watson yang Hadir di Debat Capres, Bukan Konsultan Donald Trump
Ekonom Ingin Jokowi dan Prabowo Gaet Millenial Masuk ke Sektor Pertanian
Bantah 'Menyerang', TKN Sebut Jokowi Hanya Uji Komitmen Prabowo Berantas Korupsi
Kontras Aceh Nilai Debat Perdana Belum Sentuh Penuntasan Pelanggaran HAM Masa Lalu