Sambut Idulfitri 1444 H, Ini Pesan Bupati Banyuwangi
Ipuk menyampaikan terima kasih kepada tokoh agama, tokoh masyarakat dan seluruh elemen masyarakat yang selama ini terus memberikan saran dan masukan pada pembangunan Banyuwangi.
Perayaan Idulfitri 1444 H pada Sabtu (22/4), berlangsung meriah dan khidmat di berbagai penjuru Kabupaten Banyuwangi. Gema takbir bertalu sejak malam. Penyelenggaraan ibadah salat id juga dihelat di berbagai tempat. Masjid hingga di tanah lapang.
Dalam menyambut Lebaran tersebut, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh warga.
-
Apa yang dibangun di Banyuwangi? Pabrik kereta api terbesar se-Asia Tenggara, PT Steadler INKA Indonesia (SII) di Banyuwangi mulai beroperasi.
-
Apa yang diserahkan oleh Presiden Jokowi di Banyuwangi? Total sertifikat tanah yang diserahkan mencapai 10.323 sertipikat dengan jumlah penerima sebanyak 8.633 kepala keluarga (KK).
-
Kenapa Banyuwangi mendapatkan insentif lagi? Ini merupakan kali kedua mereka mendapatkan insentif karena dinilai sukses menekan laju inflasi serta mendongkrak kesejahteraan masyarakat.
-
Bagaimana cara Banyuwangi memanfaatkan insentif tersebut? “Sesuai arahan Bapak Wakil Presiden, kami pergunakan insentif ini secara optimal untuk memperkuat program dan strategi penghapusan kemiskinan di daerah. Kami juga akan intensifkan sinergi dan kolaborasi antara pemkab dan dunia usaha. Dana ini juga akan kami optimalkan untuk kegiatan yang manfaatnya langsung diterima oleh masyarakat,” kata Ipuk.
-
Kenapa KIK Pecel Rawon penting bagi Banyuwangi? “Alhamdulillah, satu persatu kita berhasil menginventarisir warisan kekayaan tradisional kita. Kali ini pecel rawon sudah sah diakui berasal dari Banyuwangi,” ujar Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.
-
Di mana Bandara Banyuwangi berlokasi? Bandara Banyuwangi menjadi bandara pertama di Indonesia yang berkonsep ramah lingkungan.
"Atas nama pribadi dan Bupati Banyuwangi mengucapkan selamat lebaran Idul Fitri 1444 Hijriyah, mohon maaf lahir dan batin, selamat kembali ke kampung halaman untuk para perantau yang kini mudik ke Banyuwangi. Selamat berkumpul bersama keluarga," kata Ipuk.
Ipuk menyampaikan terima kasih kepada tokoh agama, tokoh masyarakat dan seluruh elemen masyarakat yang selama ini terus memberikan saran dan masukan pada pembangunan Banyuwangi.
"Selama memimpin Banyuwangi, tentu terdapat kekurangan-kekurangan dalam melakukan pelayanan kepada warga, kami mohon maaf yang sedalam dalamnya," imbuhnya.
Termasuk, lanjut Ipuk, soal infrastruktur jalan pada tahun ini baru dapat dikerjakan secara mengingat dua tahun sebelumnya fokus pada penanganan pandemi Covid-19.
"Panjang jalan Banyuwangi mencapai 2771 km, termasuk jalan yang terpanjang di Jawa Timur. Tahun ini dilakukan pembangunan dan perbaikan 62 titik jalan sepanjang 550 km," ujarnya.
Memasuki triwulan kedua ini, ia menegaskan sudah separuh lebih target penanganan infrastruktur jalan atau sekitar sepanjang 289 km di Banyuwangi telah dikerjakan.
"Mohon doanya agar kita semua diberi kesehatan, kekuatan dan keberkahan dalam menjalankan tugas serta pengabdian masing-masing," pungkasnya.
Hal yang sama juga ditegaskan oleh Wakil Bupati Banyuwangi Sugirah. Sugirah mengajak warga untuk melanjutkan hal-hal positif selama menjalankan ibadah puasa sebulan penuh.
"Puasa yang kita lakukan di bulan suci Ramadhan itu merupakan kewajiban bagi setiap muslim yang tidak mempunyai uzur (halangan), diharapkan mampu membentuk muslim yang benar-benar taqwa kepada Allah SWT," ujarnya.
Sugirah menambahkan, pada bulan-bulan setelah Ramadhan diharapkan untuk tetap meningkatkan kebaikan.
"Memberikan maaf kepada sesama sehingga terjalin persaudaraan yang akrab. Dengan demikian dosa-dosa kita dapat terampuni dan momen hari raya Idul Fitri, kita kembali suci," ajaknya.
(mdk/hhw)