Sambut Penyanyi Dangdut, Kades Meninggal Dunia di Atas Panggung
Detik-detik ambruknya sang kades terekam di kamera warga dan viral di media sosial.
Seorang kepala desa (kades) di Jember, Jawa Timur meninggal dunia, saat sedang bernyanyi di atas panggung. Sang kades ambruk ketika sedang bernyanyi bersama seorang penyanyi dangdut lokal.
Detik-detik ambruknya sang kades terekam di kamera warga dan viral di media sosial.
-
Kenapa video tersebut viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet."YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud," tulisnya di awal video yang diunggahnya.
-
Apa yang terjadi di video yang viral? Video berdurasi 20 detik tersebut memperlihatkan seseorang yang diklaim sebagai Gibran yang sedang menggendong bayi sambil mengumandangkan takbir.
-
Mengapa konten video Jakarta di masa depan menjadi viral? Karena kreativitasnya, postingan @fahmizan kemudian menjadi viral dan di repost oleh banyak akun di berbagai sosial media.
-
Kenapa video ini menjadi viral? Video ini viral dan sukses bikin warganet ikut sedih.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
Mulyono, kepala desa Ambulu, Kecamatan Ambulu, saat itu sedang menghadiri acara pentas dangdut yang digelar oleh warganya pada Minggu (21/05) malam.
"Setelah ambruk langsung dibawa ke rumah sakit malam itu juga. Tapi tadi saya dengar pak kades meninggal dunia," kata Kapolsek Ambulu , AKP Suhartanto saat dikonfirmasi merdeka.com pada Senin (22/5).
Menurutnya, kades Mulyono selama seharian itu beraktivitas cukup padat. Korban diperkirakan berusia sekitar 50 tahun an. Pada Minggu pagi harinya, korban mulai beraktivitas bersama Suhartanto.
"Pak Kades pada pagi hari masih ikut kegiatan bersama jajaran Muspika Kecamatan Ambulu. Lalu pada siang harinya, berkunjung ke kerabatnya yang ada di Banyuwangi," ujarnya.
Lalu pada malam harinya, Mulyono mendatangi pentas dangdut yang diadakan warga di dusunnya. Pentas dangdut itu untuk menghormati seorang warga Desa Ambulu yang sempat lolos audisi dangdut di salah satu stasiun televisi Jakarta.
Warga Desa Ambulu cukup antusias mengetahui salah satu biduan di desa tersebut lolos audisi ajang pencarian musik dangdut yang diadakan salah satu stasiun televisi swasta nasional di Jakarta.
"Meski akhirnya tereliminasi, warga tetap mengapresiasinya. Sebagai bentuk penghormatan, ketika penyanyi itu pulang (ke Desa Ambulu), digelar pesta penyambutan," papar Suhartanto.
Sebagai bentuk penghormatan, sang kades ikut bernyanyi dan berduet bersama sang pedangdut.
"Termasuk juga pak Kades ikut menyambut. Tujuannya agar penyanyi itu berbesar hati meski tereliminasi dari babak selanjutnya," ujar Suhartanto.
Namun naas, baru beberapa menit, sang kades ambruk.
"Sepertinya kecapekan karena aktivitas yang padat," tutur Suhartanto.
Korban saat ini telah dibawa dari rumah sakit ke rumah duka untuk kemudian dimakamkan.
(mdk/fik)