Sampai di Yogya, Indra Azwan pencari keadilan gagal bertemu Sultan
Demi menuntut keadilan atas kecelakaan anak yang diduga ditabrak anggota polisi, Indra sudah berkeliling Indonesia.
Indra Azwan (57) warga Malang yang berjalan kaki keliling Indonesia untuk mencari keadilan atas kematian anaknya yang menjadi korban tabrak lari polisi, tiba di Yogyakarta, Jumat (13/5). Indra sebelumnya berjalan dari Aceh pada 09 Februari 2016, lalu melewati Jambi, Padang, Palembang, Lampung, Jakarta dan kini singgah di Yogyakarta.
Saat tiba di Yogyakarta, Indra pun bermaksud bertemu dengan Sri Sultan Hamengku Buwono X yang merupakan Gubernur DIY. Sayangnya, sesampainya di kantor Gubernur, Indra tidak bisa bertemu dengan Sultan karena sudah pulang.
"Saya ingin bertemu, sebagai bukti saya sudah pernah sampai di Yogyakarta," kata Indra saat sampai di Kantor Gubernur DIY, Jumat (13/5).
Indra menerangkan tujuannya berjalan kaki keliling Indonesia karena ingin menuntut keadilan atas kematian anaknya. Anak pertamanya menjadi korban tabrak lari diduga anggota polisi 23 tahun silam.
"Proses peradilan ada tapi hanya main-main. Kasus itu tahun 1993, di sidik tahun 2004, disidangkan pertama tahun 2006, sidang kedua tahun 2008. Setelah itu kasus dianggap kedaluwarsa," ungkapnya.
Dia pun membeberkan pelaku tabrak lari tersebut bernama Joko Sumantri yang saat ini masih aktif sebagai polisi di Polres Blitar.
"Saya sudah sampai surat ke presiden untuk bertemu, saya mau menagih janji Jokowi yang membela orang cilik. Buktikan dengan mengusut kasus saya. Saya ingin pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal," pungkasnya.