Sandiaga Bicara Cawapres Ideal di 2024, Fokus Ekonomi dan Biaya Hidup
Bursa bakal calon wakil presiden (Cawapres) Ganjar Pranowo sudah mengerucut ke sejumlah nama. Salah satunya Sandiaga Uno.
Nama Menparekraf, Sandiaga Uno, digadang-dagang mejadi cawapres Ganjar Pranowo.
Sandiaga Bicara Cawapres Ideal di 2024, Fokus Ekonomi dan Biaya Hidup
Cawapres Ideal Versi Sandiaga
Menparekraf, Sandiaga Salahuddin Uno, bicara soal figur ideal seorang calon presiden (Cawapres) di 2024. Sandiaga menyebut, sosok cawapres ke depannya harus mengerti dan fokus melihat permasalahan-permasalahan di bidang ekonomi yang bisa menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat. Namun, Sandiaga mengatakan apa yang disampaikannya adalah pandangan secara umum. Karena dia pribadi tak punya kapasitas menentukan kriteria saklek seorang cawapres.
- Ganjar Gandeng Mahfud, Sandiaga Fokus Kejar Target 11 Juta Suara untuk PPP dan Gelorakan Ekonomi Hijau
- Sandiaga Uno Klaim Tak Paksakan Diri Jadi Cawapres Ganjar
- Singgung Ban Serep, Ganjar Bicara Sosok Cawapres Ideal Untuknya: Tak Harus Hebat Ekonomi
- Jubir Ungkap Janji Sandiaga Lanjutkan IKN: Pesimis Bentuk Kemunduran
Saat ditanyakan, apakah dengan kriteria itu membuat dirinya layak menjadi cawapres Ganjar, Sandiaga mengelak. Katanya, urusan menentukan serasa atau tidak ada di tangan pimpinan partai.
"Saya menyampaikan bahwa pilihan itu ada di tangan pimpinan partai politik. Saya berharap pilihan itu kita berikan penghormatan sehingga begitu pilihan itu dijatuhkan, kita memperjuangkan agar kepentingan terbaik NKRI khususnya di bidang ekonomi bisa tercapai," kata Sandiaga.
Bursa bakal calon wakil presiden (Cawapres) Ganjar Pranowo sudah mengerucut ke sejumlah nama. Ketua DPP Bidang Politik PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani membocorkan ada lima nama saat ini tengah digodok pertainya.
Pertama Ketua Bappilu Partai Persatuan Pembangunan Sandiaga Uno, Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Menteri BUMN Erick Thohir, mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa, terakhir Ketum PKB Muhaimin Iskandar.