Sandiaga Ikhlas jika Tidak Jadi Cawapres Ganjar
Ketua Bappilu Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sandiaga Uno mengaku ikhlas apabila tidak menjadi calon wakil presiden mendampingi Ganjar Pranowo.
Ketua Bappilu Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sandiaga Uno mengaku ikhlas apabila tidak menjadi calon wakil presiden mendampingi Ganjar Pranowo.
Sandiaga Ikhlas jika Tidak Jadi Cawapres Ganjar
Sandiaga menyerahkan keputusan itu kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono, karena saat ini pembahasan soal calon wakil presiden dibahas di level atas.
"Sekarang levelnya sudah level di atas, jadi kita serahkan saja mudah-mudahan dapat hasil. Saya kerja ikhlas jadi saya apa pun yang diputuskan saya ikhlas."
Sandiaga Uno di Jalan Sriwijaya, Jakarta, Minggu (6/8) malam.
Sandiaga mengatakan, dirinya realistis dengan posisinya saat ini. Dia menyerahkan kepada pimpinan PPP yang melakukan komunikasi politik dengan PDIP. "Tapi saya sudah sampaikan kepada teman-teman jika saya saya konsolidasi di Kalsel di Cirebon, kita realistis saja itu keputusan bukan di tangan kita, tapi kita fokus apa yang di depan mata," katanya.
Sandiaga tidak ingin berandai-andai apabila dirinya tidak dipilih menjadi calon wakil presiden. Ia berserah kepada Tuhan bagaimana keputusannya ke depan. Mantan wakil Gubernur DKI Jakarta ini yakin akan mendapatkan hasil terbaik.
"Saya pernah meninggalkan posisi saya sebagai wakil gubernur untuk berjuang. Terpilih atau tidak terpilih itu bukan hak kita, itu semua murni dari Allah SWT karena saya yakin kalau kita luruskan niat kita untuk membangun negeri, kita akan dapatkan hasil yang terbaik."
Sandiaga Uno.
Kendati begitu, Sandiaga mengaku punya hubungan baik dengan Ganjar. Ia yakin chemistry dengan gubernur Jawa Tengah itu telah terbangun sejak lama.
"Kalau saya pribadi saya kan dekat sekali dan hampir rutin bertemu dengan Pak Ganjar jadi kalau chemistry sudah berulang kali dibahas," katanya.
Sandiaga juga bicara target PPP untuk mendapatkan 11 juta suara di Pemilu 2024. Beberapa strategi yang diusung akan fokus ke ekonomi masyarakat dan anak muda.
"Kita juga sepakat bahwa target suara 11 juta ini akan kita jangkau dengan teknologi, penggunaan social media, big data, dan artificial intelligent agar kerja kita sangat efektif. Dari dua bulan lebih saya bertugas di PPP ini saya melihat antusiasme masyarakat yang luar biasa," ungkap Sandiaga.
Sandiaga mengungkap, fokus ekonomi masyarakat akan menggunakan tagline harga murah, fokus penyediaan lapangan kerja dengan tagline kerja mudah.
"Dan tentunya hidup yang berkah. Kami juga akan memfokuskan kepada demografi anak-anak muda, karena ini adalah 50 persen," lanjutnya.