Sandiaga: Saya doakan Pak Ahok tabah dan keluarga kuat hadapi cobaan
"Saya harap masyarakat bisa menerima keputusan hukum. Kita butuh Jakarta yang kondusif setelah berbulan-bulan terbelah. Berdasarkan peristiwa selama ini, kita menarik posisi bahwa kita harus betul-betul jaga persatuan karena itu menjadi esensi untuk bisa maju ke depan," jelas Sandiaga.
Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih, Sandiaga Uno enggan berkomentar banyak soal vonis majelis hakim dua tahun penjara terhadap Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) terkait kasus penistaan agama. Sandi hanya berdoa agar Ahok dan keluarganya diberi ketabahan.
"Pertama saya tak akan komentar soal hukum, karena saya tak mengerti hukum. Kedua, saya doakan Pak Ahok tabah dan keluarga diberi kekuatan dalam menghadapi cobaan ini," kata Sandiaga di sela-sela acara Indonesia e-Commerce Summit & Expo, Jakarta, Senin (9/5).
Lebih lanjut, Sandiaga berharap masyarakat Jakarta dapat menerima keputusan pengadilan. Menurut dia, Jakarta perlu suasana kondusif apalagi ditambah baru selesainya Pilkada DKI Jakarta.
"Saya harap masyarakat bisa menerima keputusan hukum. Kita butuh Jakarta yang kondusif setelah berbulan-bulan terbelah. Berdasarkan peristiwa selama ini, kita menarik posisi bahwa kita harus betul-betul jaga persatuan karena itu menjadi esensi untuk bisa maju ke depan," jelas Sandiaga.
Sedangkan terkait Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat yang akan diangkat sebagai Plt Gubernur DKI Jakarta pasca Ahok ditahan, Sandiaga mengapresiasi. Menurut Sandi, Djarot adalah sosok yang memiliki kapabelitas untuk mengambil alih tugas Ahok.
"Pak Djarot sangat bisa, kapabel, dan punya energi, sangat berintegritas. Kita dukung Pak Djarot menyelesaikan pekerjaan dalam lima bulan terakhir yang krusial ini. Kita harap pekerjaan lima bulan ke depan dimudahkan dan didorobg semua pihak," kata Sandiaga.
"Dan saya harap teman-teman di sosmed mendinginkan suasana. Karena Pak Djarot butuh suasana tenang dan sejuk untuk menyelesaikan pekerjaan. Terutama terkait persiapan Asian Games," tutupnya.
Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara menjatuhkan vonis 2 tahun penjara terhadap terpidana kasus penodaan agama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Menurut majelis hakim, Ahok terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan penodaan agama terkait Surah Al Maidah dan melanggar Pasal 156a KUHP. Tidak hanya itu, Majelis Hakim juga memerintahkan agar Ahok dimasukkan ke dalam tahanan.
Baca juga:
Sore ini Djarot ambil alih tugas Ahok sebagai Plt Gubernur DKI
Ajukan permohonan penangguhan penahanan, Djarot jadi penjamin Ahok
Datangi Rutan Cipinang, Djarot kuatkan Ahok dan keluarga agar sabar
Doakan Ahok sehat dan sabar, Lulung janji jenguk ke Cipinang
Ahokers teriak 'bebaskan Ahok, tangkap Rizieq' di Rutan Cipinang
Sidang vonis Ahok usai, polisi kembali buka Jalan RM Harsono Ragunan
Politisi PKS tak puas Ahok hanya divonis dua tahun
-
Di mana Sandiaga Uno kuliah dulu? Beginilah potret lawas Sandiaga Uno saat masih mengenyam pendidikan di Amerika.
-
Bagaimana menurut Sekjen Partai Gerindra tentang wacana duet Sandiaga-AHY? Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani mengaku, pihaknya menghormati setiap keputusan koalisi partai politik untuk mengusung siapa pun sosoknya menjadi capres maupun cawapres. "Ya itu hak semua partai untuk menentukan koalisinya penggabungan parpol dan capres nya. Tentu kami menghormati semua keputusan parpol," kata Muzani usai menghadiri acara Bimtek PAN, Senin (28/8) malam.
-
Kapan Sandiaga menyatakan kesamaan pola pikir dengan AHY? Ketua Bappilu Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sandiaga Uno mengakui ada kesamaan pola pikir dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Sandiaga menyambut baik jika diduetkan dengan AHY untuk Pilpres 2024. "Saya melihat ada kesamaan pola pikir. Kalau memang akhirnya yang mau digabungkan itu adalah konsolidasi, konsolidasi besar," kata Sandiaga di Sarinah Thamrin, Jakarta Pusat, Sabtu (26/8).
-
Apa yang dibahas Anies Baswedan dan Sandiaga Uno? Menarik ya karena waktu kami sempat bermitra didukung partai Gerindra dan PKS saat itu, kita pernah berdiskusi tentang mendirikan partai,
-
Kapan Sandiaga Uno dan Nur Asia menikah? Sandi menikahi Nur pada 28 Juli 1996.
-
Mengapa wacana duet Sandiaga-AHY muncul? Menurut Sandiaga, wacana duet dengan AHY terpicu gagasan pasangan Ganjar Pranowo-Anies Baswedan.