Saran Romahurmuziy untuk Guru Agama Islam Cegah Radikalisme di Kalangan Pelajar
Ketua Umum PPP yang juga menjabat sebagai Dewan Pembina Majelis Dakwah dan Pendidikan Islam (Madani) M Romahurmuziy, memberi saran, agar guru Pendidikan Agama Islam (PAI) di Indonesia bisa menangkal radikalisme. Salah satunya paham dan menguasai teknologi informasi termasuk media sosial.
Ketua Umum PPP yang juga menjabat sebagai Dewan Pembina Majelis Dakwah dan Pendidikan Islam (Madani) M Romahurmuziy, memberi saran, agar guru Pendidikan Agama Islam (PAI) di Indonesia bisa menangkal radikalisme. Salah satunya paham dan menguasai teknologi informasi termasuk media sosial, karena paham tersebut banyak masuk melalui ranah tersebut.
Hal ini disampaikannya saat menjadi pembicara di Diskusi Panel Sarasehan Nasional para Guru Pendidikan Agama Islam di Bekasi, Rabu (21/11).
-
Bagaimana peran Ditjen Polpum Kemendagri dalam menangani radikalisme dan terorisme? Ketua Tim Kerjasama Intelijen Timotius dalam laporannya mengatakan, Ditjen Polpum terus berperan aktif mendukung upaya penanganan radikalisme dan terorisme. Hal ini dilakukan sejalan dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 7 Tahun 2021 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme Tahun 2020-2024.
-
Kenapa Ditjen Polpum Kemendagri menggelar FGD tentang penanganan radikalisme dan terorisme? Direktorat Jenderal (Ditjen) Politik dan Pemerintahan Umum (Polpum) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menggelar Focus Group Discussion (FGD) dalam rangka Fasilitasi Penanganan Radikalisme dan Terorisme di Aula Cendrawasih, Kantor Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Jawa Tengah, Rabu (23/8).
-
Apa tujuan dari FGD tentang penanganan radikalisme dan terorisme yang diselenggarakan Ditjen Polpum Kemendagri? Lebih lanjut, Handoko berharap, FGD Penanganan Radikalisme dan Terorisme ini dapat memberikan wawasan dan pemahaman dalam upaya penanganan penyebaran paham radikalisme dan terorisme. Dengan demikian, nantinya dapat terbangun stabilitas sosial politik dan keamanan dalam menjaga keutuhan bangsa Indonesia.
-
Siapa saja yang terlibat dalam FGD tentang penanganan radikalisme dan terorisme yang diselenggarakan Ditjen Polpum Kemendagri? FGD melibatkan sejumlah narasumber dari berbagai instansi terkait. Mereka di antaranya Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Jawa Tengah, Binda Jawa Tengah, Satuan Tugas Wilayah Densus 88, serta Sekretaris Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Jawa Tengah.
-
Kenapa RPP itu penting? RPP memberikan panduan yang jelas bagi guru tentang apa yang harus diajarkan, bagaimana itu akan diajarkan, dan apa yang diharapkan dicapai oleh siswa. Hal ini membantu guru untuk menyusun dan menyampaikan materi pembelajaran dengan cara yang terstruktur dan terorganisir.
-
Apa itu PPPK? PPPK adalah singkatan dari Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja. Dengan kata lain, seorang warga negara Indonesia yang memenuhi syarat bisa diangkat menjadi pegawai pemerintah berdasarkan perjanjian kerja dalam jangka waktu tertentu.
"Saat ini, paham tersebut menyerang melalui berbagai cara dan berbagai lini. Di antaranya melalui radio, televisi, juga media sosial," ucap pria yang akrab disapa Romi itu.
Dia menegaskan, tantangan utama bangsa Indonesia saat ini, salah satunya adalah munculnya paham radikalisme yang dibawa oleh gerakan-gerakan mengatasnamakan Islam serta menyasar melalui berbagai cara. Salah satunya yang paling sering terpapar ada kalangan pelajar.
Sebagai negara yang mayoritas berpenduduk Islam, kata Romi, Indonesia juga dijadikan sebagai laboratorium gerakan-gerakan Islam.
"Persoalannya adalah, apakah kita bisa memilah mana gerakan yang bermuatan politis, dan mana gerakan yang berbahaya dan membawa paham radikalisme. Itulah pentingnya pendidikan Islam yang benar, yang didasarkan nilai-nilai kelembutan," ungkap Romi.
Karenanya, masih kata dia, guru-guru PAI inilah yang akan menjadi filter dan juga bisa menetralisir paham-paham yang dianggap bisa memecah belah bangsa ini.
"Tentu saja kita tidak ingin menjadi seperti Negara Suriah yang hancur dikarenakan pertikaian sektarian yang disebabkan oleh paham-paham yang radikal," jelas Romi.
Selain itu, dia meminta kepada para guru PAI agar menyampaikan Islam adalah agama yang penuh kelembutan. "Islam adalah agama yang rahmatan lil alamin, yang membawa kedamaian dan kasih sayang, bukan agama yang mengajarkan kekerasan dan radikalisme," pungkasnya.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber : Liputan6.com
Baca juga:
Fadli Nilai Pengumuman BIN soal Masjid Terpapar Radikal Bikin Kegaduhan Baru
Fahri Hamzah Kritik BIN Tak Usah Jumpa Pers, Cukup Laporkan ke Presiden
PKS Nilai Pernyataan BIN Soal Penceramah Radikal Timbulkan Saling Curiga
BIN Benarkan BNPT: 39 Persen Mahasiswa di Tujuh Kampus Negeri Simpati Radikalisme
Penjelasan BIN Soal 41 Masjid Terpapar Radikalisme dan 50 Penceramah Radikal