Satgas Ajak Jemaat GBBI Terlibat Dalam Posko Covid-19 di Kelurahan
Keterlibatan dalam upaya 3T, lanjut Wiku meliputi membantu untuk mengidentifikasi orang yang sakit agar segera dites. Jika konfirmasi positif, maka turut melakukan tracing kepada kontak erat.
Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 mengajak para jemaat Gabungan Gereja Baptis di Indonesia (GBBI) agar terlibat dalam Posko Covid-19 di level desa/kelurahan. Koordinator Tim Pakar Satgas Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito mengatakan, keterlibatan para jemaat bisa dalam bentuk pencegahan maupun upaya 3T.
"Jadi kami mohon bantuan Bapak/Ibu sekalian agar ikut terlibat di dalam posko desa/kelurahan masing-masing seluruh Indonesia baik dalam aspek pencegahan, yaitu memberikan edukasi, pembagian masker, pembatasan jam malam, dan lain-lain," kata Wiku dalam sebuah acara yang diselenggarakan secara daring, Minggu (25/7).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana cara mencegah Covid Pirola? CDC menyarankan masyarakat untuk melindungi diri dari virus ini karena masih belum jelas tentang seberapa pesat varian ini dapat menyebar. Untuk itu, sebagai tindakan pencegahan masyarakat diminta untuk melakukan hal berikut:• Dapatkan vaksin Covid-19.• Jalani tes Covid.• Cari pengobatan jika Anda mengidap Covid-19 dan berisiko tinggi sakit parah• Jika Anda memilih untuk memakai masker, kenakan masker berkualitas tinggi yang pas di hidung dan mulut.• Tingkatkan ventilasi udara.• Selalu mencuci tangan usai beraktivitas.
-
Apa gejala Covid Pirola? Mengenai gejala yang ditimbulkan akibat infeksi Pirola, diketahui belum ada gejala yang spesifik seperti disampaikan ahli virologi dari Johns Hopkins University, Andrew Pekosz, dilansir dari Liputan 6.Namun, tetap saja ada tanda-tanda yang patut untuk Anda waspadai terkait persebaran covid Pirola. Apabila terkena COVID-19 gejala umum yang terjadi biasanya demam, batuk, sakit tenggorokan, pilek, bersih, lelah, sakit kepala, nyeri otot serta kemampuan indera penciuman berubah, maka gejala covid Pirola adalah sakit tenggorokan, pilek atau hidung tersumbat, batuk dengan atau tanpa dahak, dan sakit kepala.
-
Kapan virus menginfeksi sel inang? Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Dalam kehidupan sehari-hari, virus tidak lagi terdengar asing bagi kita. Bermacam-macam virus dapat menimbulkan berbagai penyakit pada tubuh manusia yang tidak diinginkan. Jika tubuh kita dalam kondisi menurun (lemah), maka kita dapat dengan mudah terserang penyakit atau virus. Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Sebagai agen penyakit, virus memasuki sel dan menyebabkan perubahan-perubahan yang membahayakan bagi sel, yang akhirnya dapat merusak atau bahkan menyebabkan kematian pada sel yang diinfeksinya. Sebagai agen pewaris sifat, virus memasuki sel dan tinggal di dalam sel tersebut secara permanen.
-
Bagaimana mutasi virus Corona pada pria tersebut terjadi? Selama masa infeksi, dokter berulang kali mengambil sampel dari pria tersebut untuk menganalisis materi genetik virus corona. Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
Keterlibatan dalam upaya 3T, lanjut Wiku meliputi membantu untuk mengidentifikasi orang yang sakit agar segera dites. Jika konfirmasi positif, maka turut melakukan tracing kepada kontak erat.
"Itu juga suatu bantuan yang nanti akan bisa di-testing, tracing dan penanganan apakah itu isolasi mandiri atau isolasi terpusat," ujar dia.
Ia juga meminta bantuan agar jemaat GBBI mengingatkan pihak lain, termasuk umat dari agama lain untuk menegakkan disiplin prokes secara ketat. Ia berpesan supaya pesan itu disampaikan secara santun agar tak menimbulkan hal-hal yang berujung pada kesalahpahaman.
"Selama kita sampaikannya dengan kasih sayang, dengan hormat harusnya mereka bisa menerima. Misalnya kalau tidak menggunakan masker yang kita bagi masker," katanya.
Jika masyarakat sudah menggunakan masker, Wiku berpesan supaya jemaat GBBI mengingatkan mereka menggunakan masker secara benar.
Menurut Wiku itu semua dilakukan demi gotong-royong dalam menangani keganasan virus Corona varian Delta. Di mana varian ini tidak cukup dicegah hanya dengan menggunakan masker atau 3M saja.
"Kita harus (juga) menjalankan 3M itu dengan benar, dengan disiplin dan konsisten. Kalau kita menggunakan masker tapi di dagu itu tidak benar, kalau kita menggunakan masker tapi pada saat bicara dibuka itu (juga) tidak benar," ucapnya.
Wiku mengatakan, pemahaman masyarakat dengan karakteristik varian virus ini akan amat membantu dalam mencegah penularannya.
Reporter: Yopi M
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Kremasi Jenazah Pasien Covid-19 di Krematorium Cilincing
Langgar PPKM, Resepsi Pernikahan di Pulogadung Dibubarkan
Berani Berubah: Berdayakan Jemaah Masjid Demi Ketahanan Pangan
Dua Pasien Covid-19 di Yordania Meninggal Setelah Listrik di ICU RS Padam
Satgas Covid Akui Orang Indonesia Sulit Jaga Jarak