Satgas: Beban Nakes Sangat Berat, Tiap Hari Lihat Kematian Akibat Covid
Menurutnya, setiap hari tenaga kesehatan melihat kematian seseorang. Belum lagi di komplain oleh masyarakat yang sulit mendapatkan fasilitas kesehatan.
Koordinator Relawan Satgas Covid-19, Andre Rahadian mengungkapkan, tenaga kesehatan merasakan beban psikologis yang sangat berat. Nakes kerap menyaksikan tingkat kematian orang sangat tinggi karena terpapar Covid-19.
"Nakes-nakes yang bekerja di fasilitas kesehatan kita tahu beban mereka sangat berat menyaksikan tingkat kematian yang sangat tinggi, ini kan beban juga buat mereka," katanya melalui diskusi virtual, Sabtu (10/7).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
Menurutnya, setiap hari tenaga kesehatan melihat kematian seseorang. Belum lagi di komplain oleh masyarakat yang sulit mendapatkan fasilitas kesehatan.
"Tiap hari mereka lihat ini, tiap hari mereka harus berhadapan dengan orang yang komplain karena oksigen, akses kurang, gak bisa dapat kamar dan lain lain. Padahal keluarga mereka (nakes) sendiri juga ada yang terkena (Covid-19)," ungkapnya.
Menurutnya, bantuan psikologis dibutuhkan dalam keadaan seperti ini. Dia harap banyak para psikososial atau pekerja sosial yang turut membantu pada situasi sekarang.
"Jadi ini beban psikologis yang sangat berat dan itu ruang ruang yang kita harapkan bisa dibantu oleh banyak pihak," pungkasnya.
Baca juga:
Data Keterisian Tempat Tidur Rumah Sakit Rujukan Covid-19 di Jakarta pada 10 Juli
Pengendara Berhenti Selama 60 Detik Mengheningkan Cipta Doakan Korban Covid
Acara Pernikahan dan Pemakaman, 361 Warga Pedalaman di Kaltara Positif Covid
Pentingnya Mewaspadai Gejala Usai Masa Isolasi Covid-19
Dishub DKI Minta Anggaran Jalur Sepeda Tak Kena Refocusing untuk Penanganan Covid-19
PPP Nilai Saran Gedung DPR Jadi RS Darurat Covid-19 Tidak Rasional