Satgas Covid-19 Imbau Masyarakat Berlibur di Rumah Saja saat Libur Panjang
Menurut dia, libur panjang dapat berdampak pada kenaikan kasus positif Covid-19 secara nasional.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengimbau agar masyarakat menghabiskan waktu libur panjang akhir Oktober di rumah masing-masing. Hal ini untuk mencegah penyebaran virus corona (Covid-19) semakin meluas.
"Bagi masyarakat kami imbau dengan sangat untuk berlibur di rumah saja apabila tidak perlu keluar rumah. Masih banyak waktu untuk berlibur di masa yang akan datang," ucap Wiku dalam konferensi pers di Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (27/10/2020).
-
Siapa yang dilibatkan dalam penanganan pandemi Covid-19 dalam disertasi Kombes Pol Dr. Yade Setiawan Ujung? Analisis ini menawarkan wawasan berharga tentang pentingnya kerjasama antar-sektor dan koordinasi yang efektif antara lembaga pemerintah dan non-pemerintah dalam menghadapi krisis kesehatan.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Bagaimana Pilkada 2020 diselenggarakan di tengah pandemi? Pemilihan ini dilakukan di tengah situasi pandemi COVID-19, sehingga dilaksanakan dengan berbagai protokol kesehatan untuk meminimalkan risiko penularan.
-
Bagaimana ciri khas pantun lucu? Tentunya dengan menggunakan pola yang berirama dan penuh humor, patun dapat menghadirkan keceriaan di tengah-tengah kegiatan sehari-hari.
-
Kenapa Covid Pirola mendapat perhatian khusus? Namun, para pemerhati kesehatan dan ahli virus memberi perhatian lebih terhadap subvarian ini lantaran kemampuan Pirola dalam melakukan breakthrough infections lebih tinggi dibandingkan varian lainnya. Ketika sebuah varian atau subvarian virus COVID memiliki kemampuan breakthrough infections yang tinggi maka akan menyebabkan kasus re-infeksi semakin tinggi.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
Menurut dia, libur panjang dapat berdampak pada kenaikan kasus positif Covid-19 secara nasional. Kenaikan jumlah kasus ini disebabkan banyaknya masyarakat yang berkerumun dan tak mematuhi protokol kesehatan saat mengunjungi lokasi wisata.
Untuk itu, dia berharap masyarakat dapat menjauhi daerah-daerah yang ramai dikunjungi saat masa liburan. Jika masyarakat hendak pergi ke lokasi wisata, Wiku mengingatkan agae selalu menerapkan protokol kesehatan seperti, memakai masker, rajin mencuci tangan, dan menjaga jarak aman.
"Akan tetapi, kami menghimbau bahwa lebih baik kita menghabiskan waktu libur dirumah saja," ucapnya.
Selain itu, Wiku meminta agar pengelola wisata mendukung penerapan protokol kesehatan. Misalnya, dengan membatasi jumlah pengunjung agar tak berkerumun dan menyediakan fasilitas untuk mencuci tangan.
"Pandemi tidak mengenal kata libur. Oleh karena itu, meskipun di masa liburan yang akan kita lalui bersama sebentar lagi, pemda dan masyarkat harus tetap waspada dan bekerja sama untuk tidak menimbulkan kasus baru," jelas Wiku.
Adapun hari libur nasional Maulid Nabi Muhammad SAW jatuh pada Kamis, 29 Oktober 2020. Sementara, cuti bersama ditetapkan pada 28 dan 30 Oktober.
Kemudian, dilanjutkan dengan libur akhir pekan pada 31 Oktober hingga 1 November. Sehingga, diprediksi akan banyak masyarakat yang akan berpergian saat libur panjang ini.
Reporter: Lizsa Egeham
(mdk/ray)