Satgas Covid-19: Pengetatan Pelonggaran Terus Dilakukan Menyesuaikan Data Riil
Wiku mengatakan pemerintah Indonesia juga terus berupaya mempersiapkan kebijakan yang mendukung terbentuknya perilaku yang lebih kondusif kesehatan.
Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito mengatakan, pengetatan pelonggaran aktivitas masyarakat terus dilakukan dalam masa hidup berdampingan dengan Covid-19.
"Dalam masa hidup berdampingan dengan Covid-19 ini, pengetatan pelonggaran akan terus dilakukan menyesuaikan dengan data yang riil di lapangan, sehingga sensitivitas terhadap lingkungan sangat diperlukan," katanya saat dihubungi Antara di Jakarta, Jumat (1/10).
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
Selain itu, protokol kesehatan tetap menjadi bagian penting dalam pencegahan infeksi Covid-19 agar bisa menuju endemi Covid-19.
Dengan demikian, perilaku untuk terus disiplin dan ketat melaksanakan protokol kesehatan menjadi modal utama dalam hidup berdampingan dengan Covid-19.
Wiku menuturkan perilaku adalah hal yang kompleks, timbul karena terbiasa dan butuh waktu.
Oleh karena itu, pemerintah terus mengingatkan masyarakat untuk konsisten dan taat melakukan protokol kesehatan hingga menjadi kebiasaan baru yang melekat dalam kehidupan sehari-hari.
Wiku mengatakan pemerintah Indonesia juga terus berupaya mempersiapkan kebijakan yang mendukung terbentuknya perilaku yang lebih kondusif kesehatan.
Diharapkan masyarakat memiliki kesadaran tinggi untuk tidak pernah lengah menerapkan protokol kesehatan sekalipun kasus Covid-19 sudah menurun dan pelonggaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dilakukan.
Di samping itu, kekebalan tubuh masyarakat terhadap infeksi virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 juga terus ditingkatkan dengan pemerintah menyediakan vaksin Covid-19 secara merata dan setara, dan masyarakat menjalani vaksinasi Covid-19 dan memiliki pola hidup sehat dan bersih.
Baca juga:
Satgas Covid-19 Sebut Perhelatan PON XX dan Liga Sepakbola Utamakan Kehati-hatian
Bupati Aceh Jaya Larang Pejabat Keluar Daerah Cegah Covid-19
Vaksinasi Ampuh Kurangi Kematian Covid-19 Pada Penderita Jantung
Masyarakat Diminta Tetap Waspada saat Pelonggaran Sosial Ekonomi
Langkah Antisipasi Agar Tak Terjadi Gelombang 3 Covid-19 di Indonesia
Perkiraan Hadirnya Gelombang 3 Covid-19 di Indonesia