Satgas Covid-19: Positivity Rate Saat Ini 11,3 Persen, Terendah Selama Pandemi
Menurut Wiku, angka positivity rate Covid-19 11,3 persen merupakan terendah selama pandemi di Indonesia.
Juru bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Wiku Bakti Bawono Adisasmito mengatakan, positivity rate Covid-19 di Indonesia menurun. Pada periode Januari hingga Februari 2021, positivity rate Covid-19 berada di angka 27,2 persen.
Kini turun menjadi 11,3 persen. Positivity rate merupakan persentase orang yang memiliki hasil tes positif Covid-19 dibandingkan jumlah orang yang dites.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
Menurut Wiku, angka positivity rate Covid-19 11,3 persen merupakan terendah selama pandemi di Indonesia.
"Positivity rate di Indonesia di bulan Mei ini adalah sebesar 11,3 persen yang terendah selama pandemi ini," katanya dalam konferensi pers yang disiarkan melalui YouTube BNPB Indonesia, Selasa (11/5).
Wiku menyebut, menurunnya positivity rate Covid-19 dikontribusi kebijakan penghapusan cuti bersama dan pembentukan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala mikro. Kebijakan itu dikeluarkan pemerintah setelah berkaca pada peningkatan kasus Covid-19 setiap libur cuti bersama pada tahun 2020.
"Penghapusan cuti bersama pada tanggal-tanggal merah serta intervensi kebijakan melalui PPKM Mikro dan pembentukan posko di tingkat desa dan kelurahan terbukti berpengaruh dalam menurunkan angka penambahan kasus positif dan kasus aktif dari waktu ke waktu," ujarnya.
Meski positivity rate menurun, Wiku mengimbau masyarakat mengambil pelajaran dari lonjakan kasus Covid-19 di India. Peningkatan kasus Covid-19 yang sangat signifikan di India akibat menurunnya kepatuhan protokol kesehatan dan mobilitas masyarakat meningkat.
"Kita tidak mau kondisi Covid-19 di Indonesia yang sudah mulai menunjukkan perbaikan ini kembali memburuk," tandasnya.
Positivity rate merupakan persentase orang yang memiliki hasil tes positif Covid-19 dibandingkan jumlah orang yang dites.
Baca juga:
Kenaikan Tarif PPN di 2022 Dinilai Imbas dari Membengkaknya Utang Saat Pandemi
Keterisian RS Tembus 70 Persen, Wisma Atlet JSC Palembang Dibuka Bagi Pasien Covid-19
Komnas KIPI Rekomendasikan Pemuda Meninggal Usai Divaksinasi AstraZeneca Diautopsi
Bupati Serang Terima Laporan Dua Pemudik Positif Covid-19
Satgas Covid-19 Minta Pemda Awasi Kegiatan Komunitas Hingga Tingkat RT/RW