Satgas Jelaskan Penyebab Lonjakan Kasus Covid-19: Daerah Kesulitan Input Data
Bahkan, data Covid-19 yang seharusnya dilaporkan pada 19 November baru masuk ke Kementerian Kesehatan pada 3 Desember 2020.
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Bakti Bawono Adisasmito, mengakui ada perbedaan data pemerintah pusat dan daerah terkait kasus Covid-19. Hal ini disebabkan sistem pencatatan data Covid-19 belum optimal.
"Jadi ada beberapa daerah yang kesulitan memasukkan datanya sehingga terakumulasi," katanya dalam diskusi virtual yang disiarkan melalui YouTube BNPB Indonesia, Jumat (4/12).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana cara mencegah Covid Pirola? CDC menyarankan masyarakat untuk melindungi diri dari virus ini karena masih belum jelas tentang seberapa pesat varian ini dapat menyebar. Untuk itu, sebagai tindakan pencegahan masyarakat diminta untuk melakukan hal berikut:• Dapatkan vaksin Covid-19.• Jalani tes Covid.• Cari pengobatan jika Anda mengidap Covid-19 dan berisiko tinggi sakit parah• Jika Anda memilih untuk memakai masker, kenakan masker berkualitas tinggi yang pas di hidung dan mulut.• Tingkatkan ventilasi udara.• Selalu mencuci tangan usai beraktivitas.
-
Apa gejala Covid Pirola? Mengenai gejala yang ditimbulkan akibat infeksi Pirola, diketahui belum ada gejala yang spesifik seperti disampaikan ahli virologi dari Johns Hopkins University, Andrew Pekosz, dilansir dari Liputan 6.Namun, tetap saja ada tanda-tanda yang patut untuk Anda waspadai terkait persebaran covid Pirola. Apabila terkena COVID-19 gejala umum yang terjadi biasanya demam, batuk, sakit tenggorokan, pilek, bersih, lelah, sakit kepala, nyeri otot serta kemampuan indera penciuman berubah, maka gejala covid Pirola adalah sakit tenggorokan, pilek atau hidung tersumbat, batuk dengan atau tanpa dahak, dan sakit kepala.
-
Kapan virus menginfeksi sel inang? Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Dalam kehidupan sehari-hari, virus tidak lagi terdengar asing bagi kita. Bermacam-macam virus dapat menimbulkan berbagai penyakit pada tubuh manusia yang tidak diinginkan. Jika tubuh kita dalam kondisi menurun (lemah), maka kita dapat dengan mudah terserang penyakit atau virus. Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Sebagai agen penyakit, virus memasuki sel dan menyebabkan perubahan-perubahan yang membahayakan bagi sel, yang akhirnya dapat merusak atau bahkan menyebabkan kematian pada sel yang diinfeksinya. Sebagai agen pewaris sifat, virus memasuki sel dan tinggal di dalam sel tersebut secara permanen.
-
Bagaimana mutasi virus Corona pada pria tersebut terjadi? Selama masa infeksi, dokter berulang kali mengambil sampel dari pria tersebut untuk menganalisis materi genetik virus corona. Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
Wiku mengambil contoh Provinsi Papua. Dia menyebut, sistem pencatatan data Covid-19 di Papua belum maksimal sehingga kasus tidak bisa dilaporkan sekaligus ke Kementerian Kesehatan.
Bahkan, data Covid-19 yang seharusnya dilaporkan pada 19 November baru masuk ke Kementerian Kesehatan pada 3 Desember 2020.
"Sejak tanggal 19 November sampai dengan kemarin baru memasukkan data 1.700-an. Sehingga terjadi lonjakan," jelasnya.
Menurut Wiku, salah satu penyebab belum optimalnya sistem pencatatan data Covid-19 karena Indonesia negara besar. Jumlah provinsi di Indonesia mencapai 34.
Kendati demikian, dia memastikan pemerintah pusat dan daerah akan terus melakukan sinkronisasi data Covid-19.
"Jadi Indonesia ini negara yang besar dan mengintegrasikan seluruh data jadi satu, realtime perlu waktu. Tetapi dari situ tetap saja angkanya tinggi," ujarnya.
Sebagai informasi, pada Kamis (4/12), kasus Covid-19 nasional mencatat rekor tertinggi selama pandemi Covid-19. Dalam sehari, penambahan kasus positif capai 8.369 orang.
Dari data tersebut, ada empat provinsi memiliki penambahan kasus Covid-19 tertinggi. Pertama, Papua sebanyak 1.755 kasus. Kedua, Jawa Barat 1.648 kasus. Ketiga, DKI Jakarta bertambah 1.153 kasus. Keempat Jawa Tengah 767 kasus.
Baca juga:
Satgas Covid-19 Kesulitan Atasi Klaster Keluarga di Bangka
Pemkot Cabut Syarat Swab dan Rapid Test Bagi Wisatawan Ingin ke Sabang
48 Anak di Panti Asuhan Kabupaten Bangka Terpapar Covid-19
Sterilisasi MAN 22 Jakbar Seusai Puluhan Guru Positif Covid-19
Kasus Covid-19 Meningkat, Pilkada Serentak 2020 Lanjut Terus