Satgas: Peningkatan Kasus Covid Sebagian Besar Akibat Klaster Keluarga
Salah satunya, dengan menerapkan kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat mulai 3-20 Juli 2021 untuk menekan mobilitas masyarakat.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menekankan pentingnya peran masyarakat dalam menekan laju penularan virus corona. Kata dia, lonjakan kasus Covid-19 yang signifikan saat ini sebagian besar dikarenakan penularan di lingkup keluarga.
"Peningkatan kasus yang tajam sebagian besar terjadi akibat penularan di tingkat keluarga. Untuk itu, saya perlu menegaskan bahwa peran masyarakat sangat besar dalam menekan klaster keluarga," jelas Wiku dalam konferensi pers, Kamis (15/7).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana cara mencegah Covid Pirola? CDC menyarankan masyarakat untuk melindungi diri dari virus ini karena masih belum jelas tentang seberapa pesat varian ini dapat menyebar. Untuk itu, sebagai tindakan pencegahan masyarakat diminta untuk melakukan hal berikut:• Dapatkan vaksin Covid-19.• Jalani tes Covid.• Cari pengobatan jika Anda mengidap Covid-19 dan berisiko tinggi sakit parah• Jika Anda memilih untuk memakai masker, kenakan masker berkualitas tinggi yang pas di hidung dan mulut.• Tingkatkan ventilasi udara.• Selalu mencuci tangan usai beraktivitas.
-
Apa gejala Covid Pirola? Mengenai gejala yang ditimbulkan akibat infeksi Pirola, diketahui belum ada gejala yang spesifik seperti disampaikan ahli virologi dari Johns Hopkins University, Andrew Pekosz, dilansir dari Liputan 6.Namun, tetap saja ada tanda-tanda yang patut untuk Anda waspadai terkait persebaran covid Pirola. Apabila terkena COVID-19 gejala umum yang terjadi biasanya demam, batuk, sakit tenggorokan, pilek, bersih, lelah, sakit kepala, nyeri otot serta kemampuan indera penciuman berubah, maka gejala covid Pirola adalah sakit tenggorokan, pilek atau hidung tersumbat, batuk dengan atau tanpa dahak, dan sakit kepala.
-
Kapan virus menginfeksi sel inang? Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Dalam kehidupan sehari-hari, virus tidak lagi terdengar asing bagi kita. Bermacam-macam virus dapat menimbulkan berbagai penyakit pada tubuh manusia yang tidak diinginkan. Jika tubuh kita dalam kondisi menurun (lemah), maka kita dapat dengan mudah terserang penyakit atau virus. Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Sebagai agen penyakit, virus memasuki sel dan menyebabkan perubahan-perubahan yang membahayakan bagi sel, yang akhirnya dapat merusak atau bahkan menyebabkan kematian pada sel yang diinfeksinya. Sebagai agen pewaris sifat, virus memasuki sel dan tinggal di dalam sel tersebut secara permanen.
-
Bagaimana mutasi virus Corona pada pria tersebut terjadi? Selama masa infeksi, dokter berulang kali mengambil sampel dari pria tersebut untuk menganalisis materi genetik virus corona. Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
Oleh sebab itu, dia mengingatkan agar dilakukan tindakan sedini mungkin apabila ada salah satu anggota keluarga yang berkontak dengan pasien virus corona dan memiliki gejala Covid-19. Misalnya, dengan langsung melakukan isolasi mandiri.
"Apabila masyarakat tidak mungkin untuk melakukan isolasi mandiri di rumah, maka dapat melakukan isolasi di tempat isolasi terpusat yang telah disediakan oleh pemerintah daerah masing-masing," katanya.
Menurut dia, pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk mengendalikan penyebaran virus corona di Indonesia. Salah satunya, dengan menerapkan kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat mulai 3-20 Juli 2021 untuk menekan mobilitas masyarakat.
Wiku menyebut terjadi penurunan mobilitas masyarakat selama satu minggu penerapan PPKM darurat. Mulai dari, mobilitas ke tempat kerja, tempat umum, tempat wisata, hingga statiun.
"Namun, penurunan mobilitas ini belum cukup untuk menurunkan angka kasus mengingat selama beberapa hari terakhir kasus terus meningkat bahkan mencapai lebih dari 50.000 kasus per harinya," ujar Wiku.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menyampaikan mobilitas masyarakat menurun 10 sampai 15 persen dalam seminggu terakhir pelaksanaan PPKM darurat. Angka ini masih dibawah target pemerintah yang ingin mobilitas berkurang 20 persen.
"Hasil yang kami dapat selama 3-10 Juli, seluruh provinsi Jawa Bali sudah menunjukkan penurunan mobilitas dan aktivitas masy pada level 10-15 persen. Dari target kita sebenarnya 20 persen atau lebih," jelas Luhut dalam konferensi pers di Youtube Sekretariat Presiden, Senin 12 Juli 2021.
Luhut berharap penurunan mobilitas masyarakat dapat membuat laju penyebaran Covid-19 akan ikut turun minimal di bawah 30.000 kasus perhari. Dia meyakini jika PPKM Darurat berjalan baik dan masyarakat disiplin untuk mengurangi mobilitas, maka kasus Covid-19 akan melandai pada pekan depan.
"Jadi kami berharap minggu depan sudah mulai, mungkin kalau semua berjalan kita disiplin, akan mulai flattening. Atau mulai akan merata dan kita harap nanti cenderung akan terkendali," tutur Luhut.
Reporter: Lizsa Egeham
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Pemprov DKI akan Masukan Sanksi Pidana saat Revisi Perda Tentang Covid-19
Data 15 Juli 2021: Kasus Baru Covid 56.757 orang, Jakarta Tertinggi
Luhut Sindir Pihak 'Tunggangi' Pandemi, Siapa Orangnya?
Cegah Klaster Keluarga Saat Kasus Covid Naik, Satgas Minta Prokes di Rumah Tak Kendur
Wagub DKI : Ketersediaan Oksigen di RS Rujukan Covid-19 Masih Bertahan 4 Hari
Wamendes Buka-bukaan Permasalahan Penyaluran BLT Desa