Satgas Sebut Lonjakan Covid-19 di RI Akibat Mobilitas Libur Lebaran
Wiku belum bisa memastikan lonjakan kasus yang terjadi saat ini dampak dari penyebaran varian baru Covid-19 B16172 Delta, B117 Alfa dan B1351 Beta.
Juru bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Bakti Bawono Adisasmito kembali menegaskan lonjakan kasus yang terjadi di sejumlah wilayah Indonesia berkaitan dengan mobilitas selama libur Lebaran Idulfitri 2021.
"Peningkatan penularan yang terjadi pada saat ini menurut kami sudah jelas kaitannya dengan mobilitas penduduk dan kerumunan yang terkait dengan liburan panjang, yaitu libur Idulfitri," katanya dalam konferensi pers yang disiarkan melalui YouTube BNPB Indonesia, Kamis (17/6).
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
Mantan Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia (UI) ini menyebut, pola peningkatan kasus Covid-19 kali ini sama dengan situasi setelah libur Lebaran Idulfitri 2020. Ini lah yang menjadi dasar kesimpulan pemerintah bahwa kenaikan kasus berkaitan dengan mobilitas selama libur Lebaran Idulfitri 2021.
Wiku belum bisa memastikan lonjakan kasus yang terjadi saat ini dampak dari penyebaran varian baru Covid-19 B16172 Delta, B117 Alfa dan B1351 Beta.
"Untuk mengetahui apakah penyebabnya peningkatan kasus itu varian perlu penelitian lebih jauh yang menghubungkan antara ditemukan whole genome sequencing dari varian tertentu dengan peningkatan kasus itu," jelasnya.
Kementerian Kesehatan melaporkan telah menemukan 145 kasus varian baru Covid-19 di 12 provinsi. Temuan 145 kasus ini berdasarkan hasil pemeriksaan dan analisis terhadap 1.989 sekuens genom virus SARS-CoV-2.
Dari temuan 145 kasus varian Covid-19, sebaran terbanyak ada di Jawa Tengah mencapai 76. Kemudian disusul DKI Jakarta 48, Sumatera Selatan 4, Kalimantan Timur 3, Kalimantan Tengah 3, Jawa Timur 3, Jawa Barat 2, Sumatera Utara 2, Kalimantan Selatan 1, Bali 1, Riau 1 dan Kepulauan Riau 1.
Jika dilihat dari varian Covid-19 yang paling mendominasi adalah B16172 Delta, mencapai 104 kasus. Varian ini paling banyak ditemukan di DKI Jakarta dan Jawa Tengah.
Sementara varian B117 Alfa sebanyak 36 kasus, ditemukan paling banyak di DKI Jakarta. Adapun varian B1351 Beta sebanyak 5 kasus, ditemukan paling dominan juga di DKI Jakarta.
Baca juga:
2 Pejabat Positif Covid-19, Dinas Pendidikan Pasaman Barat Ditutup Sementara
Banyak Anggota Positif Covid-19, DPR Terapkan Pemberlakuan Prokes Ketat Dua Pekan
Rektor Universitas Riau Positif Covid-19
Keterisian Tempat Tidur di RSUD Kota Tangerang 97,38 Persen
Ratusan Pegawai Positif Covid-19, Lockdown Gedung Sate Diperpanjang
Korlantas Polri Dirikan 152 Pos Check Point di Kawasan Zona Merah
Di Tengah Lonjakan Covid-19, Kepatuhan Pakai Masker Warga DKI Turun Jadi 20 Persen