Satu Lagi Pembawa Bangkai Babi di Deli Serdang Ditangkap Polisi
HS diamankan tak jauh dari kandang ternak miliknya, Selasa (19/11) sekitar pukul 22.30 WIB.
Satu lagi terduga pembuang bangkai babi yang meresahkan warga Kota Medan sekitarnya diamankan. Tiga peternak juga diperiksa karena diduga terlibat pembuangan bangkai babi itu.
Berdasarkan informasi dihimpun, terduga pelaku yang ditangkap berinisial HS (65), warga Jalan Mega Kelurahan Tanjung Rejo, Medan Sunggal, Medan. Dia merupakan pemilik ternak babi di tanah garapan Jalan Karya 7 Ujung Dusun 6 Desa Helvetia, Sunggal, Deli Serdang.
-
Kapan virus menginfeksi sel inang? Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Dalam kehidupan sehari-hari, virus tidak lagi terdengar asing bagi kita. Bermacam-macam virus dapat menimbulkan berbagai penyakit pada tubuh manusia yang tidak diinginkan. Jika tubuh kita dalam kondisi menurun (lemah), maka kita dapat dengan mudah terserang penyakit atau virus. Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Sebagai agen penyakit, virus memasuki sel dan menyebabkan perubahan-perubahan yang membahayakan bagi sel, yang akhirnya dapat merusak atau bahkan menyebabkan kematian pada sel yang diinfeksinya. Sebagai agen pewaris sifat, virus memasuki sel dan tinggal di dalam sel tersebut secara permanen.
-
Kenapa bentuk kapsid virus berbeda-beda? Bentuk kapsid sangat bergantung pada jenis virusnya. Kapsid virus bisa berbentuk bulat, polihedral, heliks, atau bentuk lain yang lebih kompleks. Kapsid tersusun atas banyak kapsomer atau sub-unit protein.
-
Virus apa yang ditemukan pada bangkai cerpelai, babi guinea, dan muskrat di peternakan bulu di China? Peneliti menemukan lebih dari 100 virus ditemukan di bangkai cerpelai, babi guinea, dan muskrat.
-
Bagaimana cara virus menginfeksi sel inang? Virus masuk ke dalam tubuh inang melalui berbagai cara, seperti udara, darah, cairan tubuh, atau kontak langsung dengan benda yang terkontaminasi virus. Virus mencari sel inang yang cocok untuk menginfeksi. Sel inang adalah sel yang memiliki reseptor yang sesuai dengan protein permukaan virus. Virus melekat pada reseptor sel inang dan memasukkan materi genetiknya (DNA atau RNA) ke dalam sel inang. Materi genetik virus dapat berbentuk untai tunggal atau ganda, linear atau sirkuler.
-
Apa yang viral di Bangkalan Madura? Viral video memperlihatkan seekor anjing laut yang tidak sewajarnya dikarenakan berkepala sapi yang berada di Kabupaten Bangkalan, Provinsi Jawa Timur.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
HS diamankan tak jauh dari kandang ternak miliknya, Selasa (19/11) sekitar pukul 22.30 WIB. "Petugas bersama tim mendapati yang bersangkutan mengendarai becak bermotor. Di kendaraan itu ditemukan goni berisi bangkai seekor babi," kata Kanit Reskrim Polsek Medan Sunggal, Iptu Syarif Ginting, Rabu (20/11).
Pelaku Berkilah akan Kubur Bangkai
Dari hasil interogasi, HS mengakui bangkai babi dibawanya dari kandang. Namun dia berkilah dan membantah berniat membuang bangkai babi itu.
HS mengaku akan membawa pulang bangkai itu. "Alasannya, tempat penguburan sudah penuh. Jadi mau dikubur di belakang rumahnya," tutur Syarif.
Namun, polisi tidak begitu saja percaya. Mereka masih memeriksa HA dan mengamankan barang bukti. "Masih kita dalami, apakah ada tindak pidana atau tidak. Karena pelaku belum sempat membuang bangkai babi itu," ucap Syarif.
Satu Pelaku Lain Ditangkap
Sebelumnya, seorang terduga pembuang bangkai babi juga ditangkap di Sunggal, Deli Serdang, Minggu (17/11). Pria berinisial SHB (59), warga Kecamatan Medan Labuhan, Medan, diamankan di Desa Helvetia, Kecamatan Sunggal, Deli Serdang, sekitar pukul 02.00 Wib. Dia kedapatan membawa bangkai 2 ekor babi.
SHB juga berkilah akan menguburkan bangkai babi itu. Namun, petugas juga tidak begitu saja percaya.
Polisi kemudian memeriksa 3 peternak babi pasca-penangkapan SHB. Ketiganya yakni PSS (38), warga Jalan Helvetia by pass Desa Helvetia; DS (47), warga Jalan Karya Ujung Desa Helvetia; dan JVP (45), warga Jalan Karya 5 Desa Helvetia. Namun mereka membantah mengenal SHB.
Seperti diberitakan, pembuangan bangkai babi meresahkan warga Medan dan Deli Serdang sekitarnya. Kejadian ini bersamaan dengan wabah hog cholera atau kolera babi merebak di sejumlah daerah di Sumut. Ribuan babi yang terjangkit dilaporkan mati.
(mdk/ray)