Satu Pasien RS Margono Soekarjo Banyumas Berstatus PDP Meninggal
Seorang pasien dalam pengawasan (PDP) kasus corona meninggal dunia saat perawatan di RS Margono Soekarjo Banyumas, Selasa (24/3). Pasien perempuan berusia 53 tahun asal Kecamatan Purwokerto Utara itu dirawat di rumah sakit Margono sejak 20 Maret.
Seorang pasien dalam pengawasan (PDP) kasus corona meninggal dunia saat perawatan di RS Margono Soekarjo Banyumas, Selasa (24/3). Pasien perempuan berusia 53 tahun asal Kecamatan Purwokerto Utara itu dirawat di rumah sakit Margono sejak 20 Maret.
Bupati Banyumas, Achmad Husein menjelaskan hasil laboratorium untuk mengetahui pasti apakah pasien itu positif atau negatif terpapar Covid 19 belum keluar. Pengiriman spesimen pasien itu ke laboratorium Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Yogyakarta sudah dilakukan pada 20 Maret 2020.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Kapan virus menginfeksi sel inang? Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Dalam kehidupan sehari-hari, virus tidak lagi terdengar asing bagi kita. Bermacam-macam virus dapat menimbulkan berbagai penyakit pada tubuh manusia yang tidak diinginkan. Jika tubuh kita dalam kondisi menurun (lemah), maka kita dapat dengan mudah terserang penyakit atau virus. Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Sebagai agen penyakit, virus memasuki sel dan menyebabkan perubahan-perubahan yang membahayakan bagi sel, yang akhirnya dapat merusak atau bahkan menyebabkan kematian pada sel yang diinfeksinya. Sebagai agen pewaris sifat, virus memasuki sel dan tinggal di dalam sel tersebut secara permanen.
"Hasil tes belum keluar. Maka meninggalnya belum tentu karena virus corona. Tata cara pemandian jenazah dan penguburan disesuaikan dengan SOP Covid-19 sebagai kehati-hatian," kata Husein melalui siaran pers, Selasa (24/3).
Pasien dalam pengawasan tersebut dijelaskan Husein memiliki riwayat perjalanan ke Solo pada 24 Februari 2020. Pada 9 Maret lalu muncul gejala. PDP tersebut lantas dirawat di RS Hermina sebelum dirujuk ke RS Margono Soekarjo pada 20 maret.
Lonjakan ODP
Sebelumnya pada Selasa (24/3) pagi, Husein telah melaporkan rincian perkembangan penanganan dan persebaran Covid-19 di Banyumas. Dia merinci bahwa 1 orang warga Banyumas berstatus positif corona. Pasien ini telah dirawat 8 hari di RS Margono.
"Kondisinya membaik, tidak demam, tetapi masih batuk dan nafas agak sesak," terang Husein.
Rincian lainnya, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) virus corona di Banyumas sebanyak 457 orang. Husein menyebut lonjakan per-selasa (24/3) cukup besar karena adanya kedatangan TKI dari luar negeri yang terjangkit dan warga dari luar kota terjangkit memasuki Banyumas.
Sedang untuk PDP sebanyak 14 orang. Tiga diantaranya telah dipulangkan sebab secara klinis berstatus sehat dan tak ada gejala penyakit.
"Namun akan kami pantau terus," kata Husein.
(mdk/cob)