SBY: Antasari mantan narapidana, digunakan untuk serang saya & Agus
SBY tidak menyebut Antasari sebagai mantan narapidana. SBY secara tegas menuding Antasari membawa misi menyerangnya dan keluarganya.
Sekitar pukul 21.00 WIB, mantan Presiden ke-6 RI yang juga Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) keluar dari kediamannya di Mega Kuningan, Jakarta Selatan. SBY yang mengenakan baju koko berwarna putih dan peci hitam, baru saja menyelenggarakan zikir dan doa bersama untuk kelancaran Pilkada DKI Jakarta. SBY didampingi mantan menteri Kabinet Indonesia Bersatu seperti EE Mangindaan, Syarif Hasan dan Amir Syamsuddin.
SBY langsung bicara mengenai tuduhan yang dilancarkan Antasari Azhar. Tapi SBY tidak menyebut Antasari sebagai mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
-
Apa yang dilakukan Aira Yudhoyono bersama kakeknya, Susilo Bambang Yudhoyono? Mereka menikmati waktu bersama dengan penuh keasyikan, saling memperhatikan berbagai hal di sekitar mereka!
-
Kenapa SBY memberi lukisan kepada Prabowo? "Ini Pak Prabowo keyakinan saya atas pemipin kita mendatang, atas harapan saya, dan juga doa kita semua agar Pak Prabowo kokoh kuat seperti batu karang ini memajukan Indonesia, meningkatkan kesejahteraan rakyat, menegakkan hukum dan keadilan, dan tugas-tugas lain yang diemban oleh beliau nanti. Semoga berkenan," imbuh SBY.
-
Kapan SBY memberikan lukisan kepada Prabowo? Lukisan tersebut diberikan, saat acara buka bersama seluruh jajaran Partai Demokrat, di Kawasan Jakarta Selatan, Rabu (27/3).
-
Mengapa Gerindra merasa SBY bisa membantu kemenangan Prabowo? Pengalaman SBY bisa menjadi kekuatan bagi Prabowo. Tetapi, Gerindra memahami SBY tidak bisa selalu turun gunung karena juga memiliki kesibukan. "Tentu pengalaman-pengalaman beliau akan menjadi kekuatan bagi kami juga tapi kita mengerti beliau mungkin juga punya kesibukan juga, kita tunggu pada saat yang pasti nanti akan kita umumkan bersama."
-
Kapan Adi Suryanto meninggal? Kabar duka datang dari salah satu instansi pemerintah, Lembaga Administrasi Negara (LAN). Kepala LAN, Prof Dr. Adi Suryanto, meninggal dunia di Yogyakarta pada Jumat (15/12).
-
Bagaimana SBY membuat lukisan itu? SBY mengungkapkan sejarah dibalik lukisan yang akan dia berikan kepada Prabowo. Di mana, lukisan tersebut dirinya buat hanya kurun waktu 10 jam saja. "Kemarin saya baru melukis selama 5 jam, dengan harapan masih ada dua hari, ternyata dipercepat. Tadi, habis subuh, habis sahur habis salat saya langsung menuju studio selama 5 jam saya tuntaskan ini 10 jam Pak Prabowo untuk bapak tercinta," kata SBY.
"Tiba-tiba hari ini ada serangan, black campaign yang disampaikan saudara Antasari, mantan narapidana yang baru mendapat grasi Presiden Jokowi," ujar SBY di kediamannya, Selasa (14/2).
SBY secara tegas menuding Antasari telah menyerangnya dan keluarganya. Pernyataan yang dilontarkan Antasari bernada fitnah untuk merusak nama SBY dan keluarganya. Termasuk putera sulungnya yang kini tengah bertarung dalam gelaran Pilkada DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono. SBY tidak segan menuding pernyataan yang dikeluarkan Antasari sarat muatan politik.
"Sepertinya ada misi untuk menyerang dan merusak nama saya juga keluarga saya. Serangan ini diluncurkan dan dilancarkan satu hari sebelum pemungutan suara, coblosan pilkada Jakarta. Sulit tidak mengatakan bahwa serangan fitnah dan pembunuhan karakter terkait langsung pilkada esok hari," tegasnya.
SBY mengaku sudah memprediksi peristiwa ini bakal terjadi. Dua bulan lalu SBY diberitahu oleh koleganya agar berhati-hati. Sebab, ada yang akan menggunakan Antasari untuk menyerang SBY sekaligus menghancurkan Agus Yudhoyono.
"Dan hal itu benar terjadi hari ini. Saya duga ini direncanakan. Tidak muncul tiba-tiba oleh Antasari dan aktor politik di belakangnya. Tujuannya jelas saudara-saudara, siapapun tahu, agar nama SBY dan Agus Yudhoyono rusak, tercoreng, akhirnya yang diharapkan dalam Pilkada Jakarta esok hari, Agus-Sylvi kalah," jelasnya.
Mantan Menko Polhukam ini ingat betul kondisi serupa pernah dialaminya saat pertarungan Pemilihan Presiden pada 2004. Menurut pengakuan SBY, saat itu ada sebuah buletin yang sengaja dibuat dan disebarkan untuk menjatuhkannya. Hal ini juga terjadi saat Agus mencalonkan diri sebagai calon gubernur DKI.
"Tuhan menakdirkan Agus Yudhoyono sama seperti nasib saya mengikuti pilpres 2004," ucapnya.
Baca juga:
Dipolisikan SBY, Antasari Azar bilang 'Saya kan mantan napi'
SBY resmi polisikan Antasari Azhar ke Bareskrim Polri
Pasek: Anas Urbaningrum dan Antasari korban kriminalisasi SBY
Dituding Antasari terbelit kasus IT KPU, ini komentar Ibas
Istana: Antasari itu urusan pribadi, jangan dikaitkan dengan Jokowi
Istana bantah tudingan SBY soal motif politik grasi Antasari Azhar
Blak-blakan kasusnya, Antasari ungkap peran Hatta & Sudi Silalahi