SBY apresiasi Pertamina naik turunkan harga elpiji 12 kg
SBY mengatakan respons pertamina cukup cepat dan patuh sesuai arahannya.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengapresiasi langkah Pertamina yang akhirnya menaikkan harga elpiji 12kg 'hanya' Rp 1.000 per kg bukan Rp 3.500 per kg. SBY mengatakan respons Pertamina cukup cepat dan patuh sesuai arahannya.
"Presiden mengapresiasi mekanisme RUPS dan pihak-pihak terkait baik Kementerian BUMN dan Pertamina yang cepat merespon arahan Presiden," ujar staf khusus Presiden, bidang Ekonomi dan Pembangunan, Teuku Firmansyah, saat dihubungi wartawan, Senin (6/1).
Menurut Firmansyah, kenaikan Rp 1.000 per kg sudah sesuai dengan arahan SBY saat di Halim Perdanakusuma Minggu (5/1). Firmansyah mengatakan putusan itu dirundingkan melalui RUPS dan kenaikan Rp 1.000 per kg dinilai tidak terlalu memberatkan daya beli masyarakat.
"Sudah sesuai dengan arahan Presiden di Halim. Kalau kenaikannya seperti itu, kerugian Pertamina bisa dikurangi dan kenaikan tidak terlalu memberatkan daya beli masyarakat," ujarnya.
Firmansyah menambahkan, setelah kenaikan harga, pihaknya akan terus mengawal agar tidak terjadi hal-hal yang merugikan. Yakni seperti adanya gas oplosan dari pihak yang tidak bertanggung jawab.
"Itu diputuskan dengan RUPS, sesuai arahan presiden, kajian itu sudah dilakukan oleh Pertamina. Sekarang ini mari kita kawal kenaikan itu agar tidak terjadi hal-hal merugikan misalnya oplosan dari pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab," jelasnya.