SBY: Mari kita hentikan konflik, kita bantu Jokowi & pemerintah
SBY menyinggung soal fenomena Indonesia kekinian yang diwarnai konflik sosial. SBY mengaku tahu betul sebab di balik konflik sosial di Tanah Air.
Presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menghadiri acara Indonesia most admired companies (IMACO) award 2017. Dalam kesempatan ini, SBY menyinggung soal fenomena Indonesia kekinian yang diwarnai konflik sosial. SBY mengaku tahu betul sebab di balik konflik sosial di Tanah Air.
"Saya tahu di bawah permukaan ada sesuatu yang bergerak. Mari kita hentikan bersama-sama, kita bantu presiden kita, kita bantu pemerintahan kita," kata SBY saat menyampaikan pidato di Hotel Pullman, Jakarta Pusat, Jumat (19/5) malam.
SBY menegaskan, kekuatan bangsa Indonesia terletak pada persatuan, dan kebersamaan. Tali persaudaraan yang sudah terjalin selama ini diharapkan dirajut kembali.
"Kita mengajak semuanya do something untuk kembali menjaga tali silaturahim, persaudaraan, kerukunan di antara kita semua," ujarnya.
Ketua Umum Partai Demokrat ini menceritakan, dirinya pernah ditugaskan menjadi Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan. Kala itu, konflik komunal marak terjadi seperti konflik di Ambon, dan Poso. Guna merajut kembali kerukunan, pemerintah membutuhkan waktu selama kurang lebih lima tahun.
Belajar dari pengalaman tersebut, SBY yakin tali persaudaraan yang saat ini mulai retak bisa dipulihkan kembali. Namun, upaya itu membutuhkan kerja sama semua elemen baik pemerintah, tokoh politik, hingga masyarakat.
"Saya tetap optimis, saya tetap percaya kita bisa mengatasi apa yang kita hadapi sekarang ini," kata SBY.
Pria kelahiran Pacitan, 9 September 1949 ini menambahkan, mimpi menjadikan Indonesia emas di 2045 akan terwujud jika persaudaraan di lingkungan sosial dirajut kembali. Tak hanya itu, harapan semua anak bangsa menjadikan Indonesia yang lebih baik di masa depan juga akan terwujud.
"Karena kalau kita kompak, Indonesia punya visi, pemimpin kembali fokus, bangsanya rukun. Insya Allah Indonesia emas tahun 2045 akan terwujud, dan itu adalah masa depan kita, itu pilihan kita," tuturnya.