SBY yakin Jokowi mampu selesaikan konflik KPK vs Polri
Dulu cicak buaya jilid I terjadi saat era SBY. Kini kembali masalah itu terulang.
Perseteruan antara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Polri di era kepemimpinan Presiden Joko Widodo diklaim sebagai kasus cicak VS buaya jilid II. Kasus cicak VS buaya jilid I terjadi dimasa kepemimpinan Presiden sebelumnya, yakni Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
SBY yang ditemui seusai menerima Special Award for Leadership in Green Growth & Development dalam penghargaan Sustaianable Business Awards Indonesia tak mau berkomentar lebih jauh soal perseteruan dua lembaga penegak hukum itu.
Namun, dia yakin Presiden Jokowi mampu menyelesaikan masalah yang berawal dari ditetapkannya calon tunggal Komjen Budi Gunawan sebagai tersangka kepemilikan rekening gendut oleh KPK itu.
"Kita lebih bagus menyerahkan sepenuhnya ke presiden Jokowi. Presiden dan pemerintahan selanjutnya lebih memahami," kata SBY, Rabu (25/2) malam.
Namun, ketika ditanya awak media perihal langkah Jokowi yang menetapkan Pelaksana Tugas (Plt) KPK untuk menggantikan pimpinan KPK, Abraham Samad dan Bambang Widjojanto yang tersandung kasus hukum yang melibatkan keduanya, serta mengisi kekosongan posisi Busyro Muqoddas, Ketua Umum Partai Demokrat ini enggan berkomentar.
"Cukup ya saya kira, presiden dan pemerintah yang memahaminya," ujarnya sambil berlalu meninggalkan lokasi acara penghargaan.