Sebelum merampok, geng motor Sukmal di Bekasi tenggak ginseng
Untuk membuat korbannya takut, anggota Geng Motor Sukmal lalu mengeluarkan senjata tajam jenis celurit.
Pimpinan kelompok geng motor Sukmal atau suka maling, Yahya alias Dagol (19) mengaku sebelum beraksi menenggak minuman keras terlebih dahulu. Menurut dia, motif minum agar mabuk itu untuk menambah rasa percaya diri, dan tidak mudah takut ketika beraksi. Setelah yakin, baru kemudian menjalankan aksinya dengan mencari calon korban.
"Minum ginseng dulu (anggur merek ginseng," kata Yahya pada wartawan di Mapolresta Bekasi Kota, Kamis (20/11).
"Dihadang dulu, ada yang mepet. Kalau sudah berhenti, ada meminta paksa," kata Yahya.
Untuk membuat korbannya takut, kata dia, anggotanya lalu mengeluarkan senjata tajam jenis celurit. Kalau melawan, pihaknya tak segan melukai korbannya. "Kadang sudah takut duluan," kata Yahya.
Kasubag Humas Polresta Bekasi Kota AKP Siswo mengatakan, aksi kriminal yang dilakukan para kelompok geng motor sukmal tergolong sadis, soalnya tak segan melukai korban dengan senjata tajam.
"Yang mendoktrin ketuanya, Aldi Famhi dan Yahya. Harus ada setoran," ujar Siswo.
Seperti diketahui, kelompok itu dibekuk petugas dini hari tadi. Mereka antara lain, Aldi Fahmi (21), Muslim (21), Iis Sutrisno (20), Ahmad Jaenudin (20), Nurul Ibad (20), Yahya (19), Nahrowi (21), Aryanto (23), Rizkal (24), Ahmad Auzi (19), dan Endi Apriyadi (19).
Pelaku yang dibekuk terlebih dahulu ialah Aldi Fahmi di Bekasi Jaya RT 4/5, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, pada Rabu malam. Pada saat ditangkap pelaku tengah beraksi, tapi berhasil ditangkap polisi.
Tersangka terpaksa dilumpuhkan karena mencoba melawan dan hendak melarikan diri. Polisi kemudian mengembangkan dan menangkap tersangka lainnya.
"Mereka setiap beraksi tidak segan melukai korbannya dengan senjata tajam," kata Kasat Reskrim Polresta Bekasi Kota Kompol Ujang Rohanda.