Sederet ‘Titipan’ Jokowi untuk Prabowo Jelang Purna Tugas
Titipan ini disampaikan Jokowi saat menghadiri apel kader dan penutupan Rapimnas Partai Gerindra di Indonesia Arena, Senayan, Jakarta, Sabtu (31/8) malam.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menitipkan keberlanjutan hilirisasi industri hingga proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) kepada Prabowo Subianto setelah menjadi Presiden RI periode 2024-2029.
Jokowi menegaskan bahwa keberlanjutan program kerakyatan, baik itu keberlanjutan pembangunan infrastruktur maupun sumber daya manusia (SDM), sangat penting.
- Pidato Menggelegar Prabowo: Indonesia Ingin Jadi Teman Negara Lain, Tapi Bukan Kacung Kalian
- Ketika Sapaan Prabowo Disambut Titiek Soeharto dengan Senyum, Arena GBK Sontak Riuh
- VIDEO: Sikap Hormat Prabowo Tegas Pasang Badan "Kalau Ada yang Cubit Pak Jokowi..."
- VIDEO: Pidato Menggetarkan Prabowo Depan Jokowi "Saya Orangnya Tidak Suka Menjilat!"
"Baik itu keberlanjutan hilirisasi industri, IKN, maupun ekonomi hijau," kata Jokowi saat menghadiri apel kader dan penutupan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Gerindra di Indonesia Arena, Senayan, Jakarta, Sabtu (31/8) malam.
Dengan keberlanjutan, kata Jokowi, tenaga dan waktu tidak akan habis karena pemerintahan saat ini mempunyai banyak program kerakyatan dalam mendukung kesejahteraan.
"Dengan begitu bangsa ini tidak habis waktu, tidak habis sumber daya, tidak habis energinya hanya untuk berganti arah, hanya untuk berganti program setiap kepemimpinan," ucap Jokowi, dikutip dari Antara.
Sebelumnya, Prabowo menegaskan bahwa pembangunan IKN pasti akan diselesaikan. Hal itu disampaikan Prabowo menyikapi kelanjutan pembangunan IKN pada masa pemerintahannya kelak.
"Oh pasti diselesaikan," tegas Prabowo dalam keterangan pers bersama Presiden Joko Widodo di IKN, Kalimantan Timur, Senin (12/8).
Meskipun rencana garis besar pembangunan IKN diproyeksikan selesai selama belasan tahun hingga beberapa puluh tahun, Prabowo optimistis dalam kurun waktu 4-5 tahun pun IKN sudah bisa berfungsi dengan sangat baik.
"Kita juga tidak boleh memaksakan. Akan tetapi, kalau saya optimistis ya dalam 4-5 tahun saya kira sudah berfungsi dengan sangat baik, kalau menurut saya ya. Saya bukan ahli teknik, tetapi saya lihat potensinya, saya lihat, saya yakin 5-6 tahun akan bagus, akan selesai," jelas Prabowo.