Sehari Terpakai 200 Unit, RSUP Sitanala di Tangerang Butuh Pasokan Tabung Oksigen
"Oksigen yang paling kronis kebutuhan kami dalam menangani pasien khusus Covid-19. Saat ini ketersediaanya menipis," kata Ketua Satgas Covid-19 RSUP Sitanala, Sarowoko.
Lebih kurang 200 tabung oksigen habis digunakan untuk 130 pasien yang menjalani perawatan di ruang isolasi dan ICU di RSUP Sitanala, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang. Saat ini, pihak RSUP Sitanala, sangat membutuhkan pasokan tabung oksigen untuk pasien Covid-19 di RS tersebut.
"Oksigen yang paling kronis kebutuhan kami dalam menangani pasien khusus Covid-19. Saat ini ketersediaanya menipis," kata Ketua Satgas Covid-19 RSUP Sitanala, Sarowoko dikonfirmasi, Rabu (30/6).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
Sarowoko mengatakan RSUP Sitanala memiliki kebutuhan oksigen untuk bangsal dengan instalasi oksigen sentral dan dengan menggunakan tabung. Untuk penggunaan tabung oksigen per hari di RS tersebut, mencapai 200 tabung.
"200 tabung perhari, ini khusus pasien Covid-19 saja. Itu untuk 130 pasien. Yang disentral itu, 50 persen dari jumlah pasien," kata Sarwoko.
Diakuinya, hampir seluruh pasien Covid-19 yang ditangani di RSUP Sitanala datang dalam kondisi sesak napas. Sehingga sangat membutuhkan bantuan pernafasan dengan oksigen.
Dia juga memastikan, keterbatasan pasokan oksigen bagi pasien Covid-19 ini terjadi bukan hanya di RSUP Sitanala, tetapi di banyak rumah sakit.
"Supply oksigen sampai sekarang itu masih terbatas. Sehingga penyedia belum bisa memenuhi semua kebutuhan oksigen. Masalah ini hampir dialami semua RS yang melayani pasien Covid-19," kata dia.
Namun dia menerangkan, baru kemarin pihaknya mendapat bantuan alat pemenuhan fasilitas kesehatan, berupa high flow nasal cannula (HFNC). Tujuannya adalah untuk memenuhi kebutuhan peralatan kesehatan di ruang ICU (insentive care unit).
HFNC merupakan alat untuk meningkatkan parameter klinis dan sesak napas untuk pengobatan pasien yang gagal napas akut.
"Kemarin siang alat HFNC sudah datang dari Kemenkes. HFNC semacam alat bantu napas yang biasa dipakai di ICU," jelas Sarwoko.
Baca juga:
Garut Masuk Zona Merah, ASN WFH 100 Persen
Fokus Tangani Pasien, Anies Tak Ada Persiapan Khusus Terkait PPKM Darurat di Jakarta
Bima Arya: Kondisi Kota Bogor Sedang Darurat
Phuket Bersiap Sambut Turis Asing yang Sudah Divaksin Covid-19
Daftar RT Zona Merah Covid-19 di Jakarta
Kemenkes: Perilaku Orang Tua Pengaruhi Kasus Covid-19 pada Anak
Mobil Dinas Dishub Jakarta Timur Dikerahkan Bawa Pasien Hingga Jenazah Covid-19