Sejumlah Orang Datangi Komnas HAM, Minta Usut Tuntas Kerusuhan 21-22 Mei
Komnas HAM kemudian menerima alumni PA 212 Asep Saefudin dan Presidium GNPF Ulama, Edi Mulyadi, sebagai perwakilan massa. Mereka mempertanyakan ke Komnas HAM terkait tindaklanjut pengusutan korban kerusuhan 21-22 Mei.
Sejumlah orang mendatangi kantor Komnas HAM. Tampak membawa bendera kuning, massa mengaku ingin mendesak Komnas HAM mengusut sebab kematian sejumlah korban jatuh saat rusuh 21-22 Mei lalu hingga kematian sejumlah petugas KPPS di daerah.
"Berjuang sampai selesai," ucap salah satu orator di depan kantor Komnas HAM, Jakarta, Jumat (28/6).
-
Dimana demo buruh terjadi? Elemen buruh melakukan rasa di daerah Bekasi, Jawa Barat dan sekitarnya.
-
Kapan aksi demo terjadi? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
-
Dimana puncak Peringatan Hari HAM Sedunia tahun ini diselenggarakan? “One important thing to take note, mempromosikan keharmonisan dalam keberagaman berarti memerangi diskriminasi, prasangka, intoleransi, dan ketidaksetaraan,” ucap Yasonna di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Minggu (10/12) malam.
-
Bagaimana HAM ditegakkan di Indonesia? Dalam proses menegakkan HAM, Indonesia memiliki undang-undang yang mengatur terkait masalah hak asasi manusia.
-
Siapa yang berhak atas HAM? Hak Asasi Manusia adalah hak yang melekat pada semua manusia, tanpa memandang ras, jenis kelamin, kebangsaan, suku, bahasa, agama, atau status lainnya.
-
Kapan Kombes Hengki Haryadi dipromosikan? Rotasi jabatan Dirkrimum, Dirintelkam, dan Karoops tertuang dalam Surat Telegram Nomor ST/2750/XII/KEP./2023, tertanggal 7 Desember 2023. Sementara rotasi jabatan Kabidkum tertuang dalam Surat Telegram terbaru ST/2864/XII/KEP./2023 tertanggal 28 Desember 2023.
Komnas HAM kemudian menerima alumni PA 212 Asep Saefudin dan Presidium GNPF Ulama, Edi Mulyadi, sebagai perwakilan massa. Mereka mempertanyakan ke Komnas HAM terkait tindaklanjut pengusutan korban kerusuhan 21-22 Mei.
"Kami dari berbagai ormas, dari berbagai elemen, kedatangan kami ini bagian dari mencoba menyampaikan aspirasi," jelas Asep.
Menurut dia, hingga saat ini belum ada kejelasan soal tragedi 21-22 Mei 2019. Mereka berharap agar Komnas HAM segera mengusut tuntas.
"Meminta agar Komnas HAM secara berimbang dan independen dapat menguak tewasnya sejumlah orang dalam kerusuhan 21-22 Mei," tukasnya.
Usai melakukan audiensi, Komnas HAM berjanji akan objektif selama melakukan proses investigasi.
"Kita bisa kerja objektif dan enggak terpengaruh siapapun. Jadi kalau ditanya takut? Enggak takut. Jelas kami kerja sendiri," kata Komisioner Komnas HAM Choirul Anam.
"Kami independen, clear, bahwa kami kerjakan sendiri, enggak mungkin di bawah tekanan siapapun," tegas Choirul.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber: Liputan6.com