Sekitar 8 Juta Warga di Sumut akan Divaksin Covid-19 Secara Bertahap
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) mulai mempersiapkan vaksinasi Covid-19. Imunisasi ini rencananya akan dilakukan bertahap mulai November 2020.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) mulai mempersiapkan vaksinasi Covid-19. Imunisasi ini rencananya akan dilakukan bertahap mulai November 2020.
Rencana imunisasi dipaparkan Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Sumut yang juga Juru Bicara (Jubir) Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Sumut, dr Aris Yudhariansyah di Medan, Jumat (23/10).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kapan virus menginfeksi sel inang? Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Dalam kehidupan sehari-hari, virus tidak lagi terdengar asing bagi kita. Bermacam-macam virus dapat menimbulkan berbagai penyakit pada tubuh manusia yang tidak diinginkan. Jika tubuh kita dalam kondisi menurun (lemah), maka kita dapat dengan mudah terserang penyakit atau virus. Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Sebagai agen penyakit, virus memasuki sel dan menyebabkan perubahan-perubahan yang membahayakan bagi sel, yang akhirnya dapat merusak atau bahkan menyebabkan kematian pada sel yang diinfeksinya. Sebagai agen pewaris sifat, virus memasuki sel dan tinggal di dalam sel tersebut secara permanen.
-
Bagaimana mutasi virus Corona pada pria tersebut terjadi? Selama masa infeksi, dokter berulang kali mengambil sampel dari pria tersebut untuk menganalisis materi genetik virus corona. Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
-
Mengapa pria tersebut terinfeksi Covid-19 dalam waktu yang lama? Pria berusia 72 tahun asal Belanda yang tidak disebutkan namanya itu mengalami kekurangan kekebalan cukup parah saat ia terinfeksi virus corona varian Omicron pada tahun 2022, tepat setelah menerima beberapa kali suntikan Covid.Sejak kejadian tersebut, ia terus positif mengidap virus corona selama 613 hari hingga kematiannya pada Oktober tahun lalu.
-
Bagaimana cara mencegah Covid Pirola? CDC menyarankan masyarakat untuk melindungi diri dari virus ini karena masih belum jelas tentang seberapa pesat varian ini dapat menyebar. Untuk itu, sebagai tindakan pencegahan masyarakat diminta untuk melakukan hal berikut:• Dapatkan vaksin Covid-19.• Jalani tes Covid.• Cari pengobatan jika Anda mengidap Covid-19 dan berisiko tinggi sakit parah• Jika Anda memilih untuk memakai masker, kenakan masker berkualitas tinggi yang pas di hidung dan mulut.• Tingkatkan ventilasi udara.• Selalu mencuci tangan usai beraktivitas.
-
Bagaimana cara virus menginfeksi sel inang? Virus masuk ke dalam tubuh inang melalui berbagai cara, seperti udara, darah, cairan tubuh, atau kontak langsung dengan benda yang terkontaminasi virus. Virus mencari sel inang yang cocok untuk menginfeksi. Sel inang adalah sel yang memiliki reseptor yang sesuai dengan protein permukaan virus. Virus melekat pada reseptor sel inang dan memasukkan materi genetiknya (DNA atau RNA) ke dalam sel inang. Materi genetik virus dapat berbentuk untai tunggal atau ganda, linear atau sirkuler.
Dia mengatakan, pihaknya telah mendapat surat pemberitahuan rencana pelaksanaan vaksinasi itu dari Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes RI melalui surat nomor SR.02.06/II/10950/2020 per tanggal 19 Oktober 2020. Surat itu mengacu pada Peraturan Presiden Nomor 99 Tahun 2020 tentang Pengadaan Vaksin dan Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19),
"Rencana pelaksanaan pemberian imunisasi Covid-19 secara bertahap mulai November 2020," sebut Aris.
Dalam surat itu juga disebutkan, imunisasi diberikan pada kelompok rentan usia 18-59 tahun yang terdiri dari tenaga kesehatan, asisten tenaga kesehatan, dan tenaga penunjang pada fasilitas pelayanan kesehatan, serta kelompok prioritas lainnya yang ditetapkan berdasarkan kajian epidemiologi dan kebijakan operasional imunisasi Covid-19.
Kelompok prioritas lainnya terdiri dari petugas pelayanan publik, yaitu petugas yang berhadapan langsung dengan masyarakat, misalnya TNI, Polri, petugas bandara, petugas stasiun kereta api, petugas pelabuhan, pemadam kebakaran, petugas PLN dan PAM yang bertugas di lapangan dan sebagainya; kelompok risiko tinggi lainnya, yaitu kelompok pekerja yang merupakan kelompok usia produktif dan berkontribusi pada sektor perekonomian dan pendidikan, serta penduduk yang tinggal di tempat berisiko seperti kawasan padat penduduk; kontak erat Covid-19, yaitu orang yang memiliki riwayat kontak dengan kasus probable atau konfirmasi Covid-19, dan administrator pemerintahan dalam bidang pelayanan publik.
Saat ini Dinas Kesehatan Sumut tengah melakukan langkah persiapan untuk pelaksanaan imunisasi ini. "Saat ini sedang dilakukan upaya persiapan, mulai dari pendataan sasaran sampai penyiapan logistik imunisasi dan penyiapan lainnya," tegas Aris.
Dia juga memaparkan, estimasi sasaran imunisasi Covid-19 di Sumut berjumlah 8.232.718 orang. Jumlah ini terdiri dari tenaga kesehatan dan petugas pendukung lainnya yang bekerja di fasyankes, yakni sipil 31.634 orang, TNI 582 orang, dan Polri 448 orang.
Selanjutnya, petugas pelayanan publik terdiri dari Satpol PP 7.335 orang, TNI 19.631 orang, Polri 19.598 orang, dan lainnya 775.704 orang, anggota BPJS PBI 4.951.731 orang, serta masyarakat dan pelaku ekonomi lainnya sebanyak 2.426.054 orang.
Baca juga:
Menko Luhut Beri Sinyal Vaksinasi Covid-19 Batal Dilakukan Bulan November
Anggota DPR Dorong Kemenkes Beri Vaksin Covid-19 Gratis
Kasad dan Wakapolri Temui Dirut BPJS Minta Data Penerima Vaksin Covid-19
Pemerintah Diingatkan Transparan soal Informasi Vaksin Covid-19
20 Kategori Prioritas Penerima Vaksin Covid-19 di Kabupaten Bekasi