Sekumpulan Orang Temui Jokowi di Solo Bahas IKN, Siapa Mereka?
Ariasa mengatakan, pertemuan dengan Jokowi menjadi momen krusial dalam menorehkan komitmen dialog strategis untuk perumusan lanjutan langkah konkret terkait IKN
Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) menerima rombongan Forum Bersama Ibu Kota Nusantara (Forsa IKN), di kediaman Sumber, Senin (28/10) malam. Ketum Forsa IKN Ariasa Hadibroto Supit didampingi Sekum Faridah serta pengurus pusat forum.
Ketua Umum Forsa IKN Ariasa Hadibroto Supit mengatakan, pertemuan tersebut untuk menguatkan komitmen organisasinya mengawal proyek prestisius Indonesia yang jadi perbincangan dunia minimal 20 tahun ke depan.
- Jokowi soal Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati: Saya Kira Baik untuk Kemajuan Bangsa
- Bertemu Jokowi di Istana, Menkum HAM Bantah Bahas Munas Parpol
- Muncul Isu Koalisi 4+1 Berisi Partai dan Jokowi di Pilkada, Ini Penjelasan Gerindra
- Jokowi Bertemu Ketum Koalisi Bahas Pilkada, Anies Ogah Ikut Campur: Lebih Penting Mikirin Warga
“Mengawal kerja-kerja IKN secara substantif bukan hanya mengenai mengawal peninggalan Jokowi saja, tapi kami mengawal simbol pusat peradaban Indonesia ke depan. Generasi Gen Z dan Alfa ke depan yang akan menjadi generasi yang sangat berkepentingan terhadap IKN nantinya. Ini kerja-kerja kebangsaan," ungkap Ariasa dalam rilis yang diterima merdeka.com.
Lanjut Ariasa, berdiri sejak 19 Juli 2024 Forsa IKN tidak hanya berfungsi sebagai jembatan antara pemerintah dan masyarakat, namun sekaigus bertujuan untuk mengintegrasikan aspirasi publik dalam setiap aspek pembangunan IKN.
"Dengan melibatkan berbagai lapisan masyarakat, tujuan forum ini adalah menciptakan partisipasi yang luas dan efektif, memperkuat keberhasilan proyek IKN," katanya.
“Di Forsa IKN ini kami mengupayakan keterlibatan keterwakilan anggota yang berasal dari 38 provinsi dalam setiap bidang yang jumlahnya 36. Upaya ini adalah menarik benang merah terhadap konsep Indonesia Sentris," ucap dia.
Dikatakannya, IKN adalah milik seluruh rakyat Indonesia. Oleh sebab itu Forsa IKN memastikan semua elemen terlibat dan menjadi garda terdepan keterlibatan secara berkelanjutan.
Ariasa mengatakan, pertemuan dengan Jokowi menjadi momen krusial dalam menorehkan komitmen dialog strategis untuk perumusan lanjutan langkah konkret dalam pengembangan IKN.
Diskusi menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat untuk mengimplementasikan visi pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan, dalam rangka menghadapi tantangan dalam pelaksanaan proyek IKN.
"Pak Jokowu berpesan agar segera di buat sentra UMKM dengan format berkelanjutan yang melibatkan unsur ekonomi kerakyatan yang lebih luas," terangnya.
“Penting juga segera dipikirkan tentang konsep hunian bagi Gen Z dalam setiap bentuknya. Karena belum tentu semua Gen Z itu suka konsep apartemen toh," sambungnya menirukan pesan Jokowi.
Nilai-nilai seperti transparansi, partisipasi, dan keberlanjutan, dikatakannya, juga menjadi gagasan utama Forsa IKN di jalankan. Hal ini tentunya harus di integrasikan sebagai nilai-nilai dasar ke dalam setiap aspek pembangunan IKN. Dengan pendekatan ini, pembangunan tidak hanya menjadi proyek infrastruktur, tetapi juga menciptakan identitas baru bagi Indonesia sesuai dengan nilai-nilai demokratis.
Pertemuan antara Forsa IKN dan Jokowi, lanjut dia, merupakan langkah awal penting dalam merajut perwujudan visi besar. Ke depan diharapkan dapat menginspirasi berbagai upaya kolaboratif lainnya. Sehingga akan memantapkan keberlanjutan dan keberhasilan pembangunan IKN melalui perencanaan, pembuatan kebijakan, dan komitmen bersama antara pemerintah dan masyarakat.
Ariasa menambahkan, forum tersebut nantinya akan membentuk Investor Club untuk beinvestasi ke IKN.
"Banyak anggota yang terdiri dari diaspora Indonesia yang sudah lama tinggal di luar negeri. Mereka sudah banyak yang menanyakan bagaimana caranya kami ikut berkontribusi di IKN. Kita Forsa IKN akan coba fasilitasi semaksimal mungkin," katanya lagu.
"Forsa IKN ke depan akan terus memaksimalkan dalam menginventarisir keterlibatan masyarakat sebagai kunci dalam pengembangan IKN. Forsa IKN akan terus berupaya menyerap aspirasi dari berbagai daerah, menciptakan rasa kepemilikan di kalangan warga. Rasa kepemilikan ini penting untuk mengurangi resistensi terhadap proyek dan meningkatkan peluang keberhasilan implementasi," pungkasnya.